Andika Sundawa, 5112417017 (2021) CONVENTION AND EXHIBITION CENTRE DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ARSITEKTUR MODERN ALVAR AALTO. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Convention dan Exhibition Centre secara umum merupakan sebuah gedung multifungsi yang memadukan fungsi konvensi dan eksibisi yang di dalamnya menawarkan area yang cukup untuk mengakomodasi ribuan pengunjung. Convention dan Exhibition Centre menyewakan ruang untuk pertemuan seperti konferensi perusahaan, pameran perdagangan industri, hiburan tarian formal, dan konser. Kota Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah saat ini mempunyai sekitar 40 lebih tempat gedung pertemuan dan pameran, sedang kapasitas terbanyak untuk gedung pertemuan dan pameran mampu menampung sekitar 3000 orang, yaitu gedung Marina Convention Centre. Kurangnya gedung Convention and Exhibition Centre yang mampu menampung lebih dari 2000 orang menjadi sebuah masalah yang ditemui. Setiap tahunnya acara seperti pameran, acara rapat besar atau kampanye partai politik membutuhkan akomodasi dengan kapasitas lebih dari 1500 orang. Sehingga dibutuhkan sebuah gedung Convention dan Exhibition Centre dengan kapasitas lebih dari 2000 orang. Untuk memecahkan permasalahan ini, tentu perlu adanya sebuah perencanaan dan perancangan dengan pendekatan prinsip arsitektur modern Alvar Aalto yang merupakan gagasan yang bersifat menekankan pada form follow to function (bentuk mengikuti fungsi). Pendekatan prinsip arsitektur modern Alvar Aalto merupakan sebuah pendekatan yang bertujuan mencapai sentuhan humanistic dalam merancang sebuah bangunan. Alvar Aalto memiliki kepedulian akan hubungan arsitektur dengan manusia, hubungan arsitektur dengan lingkungan sekitar, dan hubungan manusia dengan alam.

Actions (login required)

View Item