Arvidhea Safira Gunawan, 4411418066 (2022) UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK BUAH PINANG MUDA (Areca catechu) TERHADAP PERTUMBUHAN Aspergillus sp PENYEBAB KERUSAKAN RIMPANG JAHE. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Jahe (Zingiber officinale) merupakan jenis tanaman herba dan rempah yang diminati oleh masyarakat di Asia. Food and Agriculture Organization menyatakan bahwa pada tahun 2019 produksi jahe di Indonesia sebanyak 174 ribu ton dan menempati urutan keenam di Asia. Tingginya minat masyarakat terhadap jahe, menyebabkan melonjaknya produksi jahe, akan tetapi ada permasalahan yang mengakibatkan kegagalan dalam produksi jahe. Salah satu permasalahan tersebut adalah munculnya kapang pada rimpang. Oleh sebab itu, dibutuhkan penanganan kapang menggunakan senyawa aktif dari bahan alam yang dapat berperan sebagai fungisida alami untuk menekan angka kerusakan rimpang jahe akibat kapang. Buah Pinang muda (Areca catechu) mengandung senyawa kimia yang memiliki aktivitas antimikroba. Aktivitas antimikroba dari buah pinang diketahui berasal dari senyawa fenolik yang terkandung di dalamnya. Buah pinang muda memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih banyak dibandingkan dengan buah pinang tua. Oleh sebab itu, pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak buah pinang muda dengan 2 konsentrasi berbeda yaitu konsentrasi ekstrak pekat tanpa pengenceran (1:0) dan konsentrasi ekstrak dengan pengenceran menggunakan aquadest (1:1) yang diuji secara in vitro dan in vivo terhadap pertumbuhan kapang Apergillus sp penyebab kerusakan rimpang jahe. Jenis kapang Apergillus didapatkan dari hasil identifikasi secara makroskopis dan mikroskopis isolat yang diperoleh dari 5 sampel rimpang jahe. Pada uji in vitro menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan dengan mengukur diameter pertumbuhan miselium kapang Apergillus sp dan selanjutnya dianalisis dengan One way Anova, satu arah pada taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis One way Anova menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar p < 0,5 yang menandakan adanya pengaruh signifikan pada masing - masing kelompok perlakuan terhadap kapang Aspergillus sp dari rimpang jahe. Pada pengujian secara in vivo dilakukan dengan mengamati pertumbuhan kapang Aspergillus sp selama 7 hari dan didapatkan bahwa ekstrak buah Pinang muda dengan pengenceran (1:1) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan kapang Aspergillus sp dibandingkan ekstrak buah Pinang muda tanpa pengenceran (1:0).

Actions (login required)

View Item