PEMANFAATAN DAUN SRIKAYA (Annona Squamosa) SEBAGAI PEWARNA ALAMI KAIN MORI PRIMISSIMA


Sri Wahyuni, 5403417008 (2022) PEMANFAATAN DAUN SRIKAYA (Annona Squamosa) SEBAGAI PEWARNA ALAMI KAIN MORI PRIMISSIMA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 5403417008_Sri Wahyuni.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Srikaya merupakan tanaman yang banyak di kecamatan ampel kabupaten boyolali, tercatat ada ada 46 species pohon, pohon srikaya menduduki peringkat 24 dengan jumlah 28 individu per 1600m2. Srikaya mengandung alkaloid, protein, asam amino, tanin dan senyawa fenolik. Senyawa tannin dapat dimanfaatkan sebagai sumber zat pewarna alam untuk tekstil yang berasal dari serat alam seperti kain mori primissima. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas arah warna/beda warna, ketuaan warna dan ketahanan luntur terhadap pencucian sabun pada kain mori primissima menggunakan pewarna ekstrak daun srikaya. Merupakan penelitian eksperimen dengan variabel bebas jenis mordan yaitu tawas, kapur tohor dan tunjung. Variabel terikat pada penelitian ini adalah (1) arah warna/ beda warna. (2) ketuaan warna. (3) ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun. Variabel kontrol pada penelitian ini adalah (1) daun srikaya yang sudah tua. (2) kain mori primissima dengan konstruksi benang 119 x 94 dan nomor benang CM 50. (3) teknik ekstraksi panas. (4) perbandingan bahan pelarut dengan daun srikaya 1:10. (5) frekuensi pencelupan 12 kali pencelupan dengan waktu pencelupan 5 menit. (6) waktu mordanting 5 menit. Menggunakan teknik pengumpulan data uji laboratorium dengan analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif arah warna/ beda warna semua sampel mengarah pada sumbu warna kuning-merah, mordan kapur tohor mengarah ke warna caramel dengan warna coklat kemerahan, mordan tunjung mengrah ke warna wood dengan warna abu�abu kehijauan, dan mordan tawas mengarah ke warna oat dengan warna coklat muda kehijauan. Hasil ketuaan warna fiksator kapur tohor menghasilkan nilai T% 45.82, fiksator tunjung T% 85.45 dan fiksatir tawas T% 34.97. Nilai uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun pada fiksator kapur tohor dan tawas menghasilkan nilai 3-4 dengan kategori cukup baik, sedangkan fiksator tunjung menghasilkan nilai 3 dengan kategori cukup.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Daun Srikaya, Fiksator, Mordan, Kualitas hasil pewarnaan
Subjects: T Technology > TY Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > TY3 Tata Busana S1
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Tata Busana, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 12 Nov 2024 05:32
Last Modified: 12 Nov 2024 05:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65512

Actions (login required)

View Item View Item