Septi Widyastuti, 6411418159 (2023) IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA LONGSOR DI KELURAHAN JOMBLANG, KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tanah longsor merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak merugikan bagi manusia dan lingkungan. Jumlah kejadian longsor di Jawa Tengah menurut BPBD pada tahun 2021 cukup tinggi yaitu di angka 561 kejadian. Salah satu Kota di Jawa Tengah yang banyak mengalami kejadian longsor adalah Kota Semarang yaitu sebanyak 172 kejadian. Kelurahan di Kota Semarang yang sering mengalami longsor dan menimbulkan korban jiwa pada tahun 2021 adalah Kelurahan Jomblang dengan 12 kejadian dan menimbulkan korban (2 orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Kelurahan Jomblang melakukan penanggulangan longsor sesuai UU Nomor 24 Tahun 2007. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari informan utama yaitu Lurah Jomblang, Seksi Pembangunan dan Pemerintahan, Ketua KSB, Ketua FPRB, dan Ketua RW serta informan pendukung adalah Sub Koordinator Kesiapsiagaan BPBD Kota Semarang yang diketahui melalui teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah lembar checklist dan panduan wawancara. Uji keabsahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa implementasi UU Nomor 24 Tahun 2007 di Kelurahan Jomblang tahap pra bencana belum seluruhnya sesuai dengan peraturan yang ada yaitu ada 1 indikator mitigasi yang sesuai dan 2 indikator tidak sesuai, ada 1 indikator peringatan dini yang sesuai dan 6 indikator tidak sesuai, serta ada 5 indikator kesiapsiagaan yang telah sesuai.

Actions (login required)

View Item