Ahsan Dzulfikri, 5111418004 (2023) PEMANFAATAN SOFTWARE PTV VISSIM DAN RUMUS MKJI UNTUK ANALISIS ARUS JENUH DAN KAPASITAS AKTUAL PADA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Jl. Kyai Saleh – Jl. Dr. Kariadi Kota Semarang). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kota Semarang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai peranan penting sebagai pusat pemerintahan, pertumbuhan penduduk yang begitu cepat tentunya berpengaruh pada permasalahan lalu lintas yang semakin kompleks, ketidakseimbangan arus kendaraan yang melebihi kapasitas jalan inilah yang menjadi faktor utama terjadinya konflik lalu lintas. Salah satu masalah transportasi di kota Semarang terjadi pada Simpang bersinyal. Penelitian ini bertujuan menganalisis besarnya arus jenuh dan kapasitas pada Simpang Bergota Kota Semarang. Penggunaan metode MKJI 1997 untuk analisis arus jenuh dan kapasitas Simpang bersinyal dan memanfaatkan software vissim untuk simulasi kinerja Simpang. Dari perhitungan di lapangan menghasilkan nilai arus jenuh sebesar 3360 smp/jam pada pendekat utara, 4080 smp/jam pada pendekat barat dan 3120 smp/jam pada pendekat selatan. Analisis arus jenuh dengan menggunakan rumus MKJI menghasilkan nilai arus jenuh pada pendekat barat sebesar 4238 smp/jam, pada pendekat utara sebesar 2624 smp/jam dan arus jenuh pada pendekat selatan sebesar 2623 smp/jam. Sementara hasil perhitungan arus jenuh menggunakan aplikasi vissim pada pendekat barat sebesar 4320 smp/jam, pada pendekat utara sebesar 3120 smp/jam dan 2880 smp/jam pada pendekat selatan. Besar kapasitas simpang di lapangan pada pendekat utara sebesar 972 smp/jam, pada pendekat barat 1180 smp/jam dan pada pendekat selatan sebesar 639 smp/jam, sementara perhitungan MKJI menghasilkan kapasitas pada pendekat utara sebesar 635 smp/jam, barat 1099 smp/jam, dan pada pendekat selatan 489 smp/jam. Dari perbandingan arus jenuh dan kapasitas simpang dengan metode MKJI dan vissim, hasil yang paling mendekati kondisi di lapangan adalah menggunakan metode vissim. Perbedaan yang cukup signifikan antara perhitungan MKJI dengan hasil simulasi vissim, kondisi tersebut disebabkan oleh perbedaan proporsi kendaraan yang lewat dan perbedaan perkalian eqivalen (smp) untuk sepeda motor (MC), mobil (HV), dan kendaraan berat (LV).

Actions (login required)

View Item