Nur Afni Setyo Wardani, 4001418072 (2022) PENGARUH BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KEMAMPUAN KOLABORASI SISWA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di abad 21 telah mengubah dunia pendidikan. Dunia pendidikan bergeser dari sistem tradisional menjadi lebih modern dengan bantuan komputer dan internet melalui pembelajaran elektronik atau dikenal dengan istilah e-learning. Akan tetapi proses pembelajaran yang hanya menerapkan e-learning secara terus-menerus tidak dapat sepenuhnya efektif. Pembelajaran tatap muka tetap penting untuk diterapkan dan guru merupakan elemen yang tidak dapat digantikan. Menanggapi hal tersebut beberapa lembaga pendidikan mulai menerapkan pembelaran campuran atau dikenal dengan islilah blended learning. Pesatnya perkembangan di abad 21, menuntut siswa untuk memiliki kemampuan abad 21, salah satunya adalah kemampuan kolaborasi. Observasi yang dilakukan pada pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 2 Blora menunjukkan bahwa kemampuan kolaborasi siswa masih rendah. Hasil observasi menunjukkan sebanyak 30% siswa memiliki kemampuan kolaborasi tidak baik dan sebanyak 45% siswa memiliki kemampuan kolaborasi cukup baik dan 25% siswa memiliki kemampuan kolaborasi baik. Dari 60 siswa yang diamati, 14 siswa tidak berkontribusi secara aktif selama sesi diskusi dan 19 siswa tidak bekerja secara produktif dalam menyelesaikan tugas kelompok. Hal ini terjadi karena siswa tidak mampu bekerja dalam tim yang beragam, sehingga cenderung diam ketika masuk dalam kelompok yang heterogen. Siswa yang cenderung pasif dalam kelompok ini, mengakibatkan penyelesaian tugas kelompok didominasi beberapa orang saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh blended learning menggunakan model kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar kognitif dan kemampuan kolaborasi siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan menggunakan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blora. Sampel dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan soal tes untuk mendapatkan data hasil belajar kognitif, lembar observasi untuk mendapatkan data kemampuan kolaborasi siswa dan angket untuk mendapatkan data tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran blended learning menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa yang dibuktikan dengan hasil uji t�test yaitu t hitung 2,067 > 2,000 t tabel. Besarnya peningatan hasil belajar kognitif viii kelas eksperimen dibuktikan dengan nilai n-gain yaitu sebesar 0,757 (tinggi) dan 0,654 (sedang) pada kelas kontrol yang diterapkan pembelajaran menggunakan model discovery learning. Pembelajaran blended learning menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan kolaborasi siswa yang dibuktikan dengan peningkatan kemampuan kolaborasi sebesar 16,54 % pada indikator berkontribusi secara aktif, 16,13% pada indikator bekerja secara produktif, 15,73% pada indikator bertanggung jawab, 6,86 % pada indikator menunjukkan fleksibilitas dan 13,30% pada indikator menunjukkan sikap menghargai. Siswa memberikan tanggapan yang positif terhadap pembelajaran blended learning menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw, dibuktikan hasil angket yang mendapatkan persentasese sebesar 85,05 % (sangat baik).

Actions (login required)

View Item