AFIDAH FATHANAH, 6103419070 (2023) PENGARUH MODEL LATIHAN PANTULAN DINDING TEMBOK DAN MODEL LATIHAN BERPASANGAN PADA BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKULIKULER BOLA VOLI SD NEGERI LUWUNGGEDE 1. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Passing atas adalah salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli yang wajib dikuasai olah setiap pemain karena digunakan untuk mengumpan bola yang kemudian dilakukan pukulan smash kearah lawan untuk menghasilkan poin. Namun pada prakteknya siswa mengalami kesulitan dalam mempraktekkan passing atas sehinga menyebabkan tingkat kemampuan passing atas siswa kurang baik, oleh karena itu perlu adanya inovasi baru dalam model latihan passing atas bola voli. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Ekstrakulikuler SD Negeri Luwunggede 1 masih banyak siswa yang memiliki tingkat kemampuan passing atas yang kurang baik. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan passing atas bola voli siswa perlu dilakukannya latihan dengan menggunakan model latihan yang berguna untuk meningkatkan kemampuan siswa seperti contohnya model latihan passing atas dinding tembok dan model latihan passing atas berpasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model latihan pantulan dinding tembok dan model latihan berpasangan pada belajar passing atas bola voli pada peserta ekstrakulikler bola voli SD Negeri Luwunggede 1. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dengan desain penelitian “two groups pre-test-post-test design”. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta ekstrakurikuler bola voli di SD Negeri Luwunggede 1 yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa putra dan 12 siswa putri. Instrumen tes passing atas menggunakan tes passing atas dari AAHPER. Analisis data menggunakan uji t taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Latihan passing atas dinding tembok berpengaruh signifikan terhadap kemampuan passing atas, hal tersebut dapat dibuktikan dengan Kelompok putra t-hitung, 2,121 > t-tabel 1,943 dan nilai Sig. (2 tailed) 0,000. Kelompok putri dengan t-hitung 5,601 > t-tabel 2,131 dan nilai Sig. (2 tailed) 0,000.(2) Latihan passing atas berpasangan berpengaruh signifikan terhadap kemampuan passing atas, hal tersebut dapat dibuktikan dengan kelompok putra t-hitung 1,950 > t-tabel 1943 dan nilai Sig. (2 tailed) 0,000. Kelompok putri dengan t-hitung 4,804 > t-tabel 2,131 dan nilai Sig. (2 tailed) 0,000 .(3) Ada perbedaan antara latihan passing atas dinding tembok dengan latihan passing atas berpasangan terhadap kemampuan passing atas, dengan hasil perbedaan kelompok putra dengan t-hitung 2,501 > t-tabel 1,761 dan nilai Sig. (2 tailed) 0,000 < 0,05. Kelompok putri dengan t-hitung 2,435 > t-tabel 1,812 dan nilai Sig. (2 tailed) 0,000 < 0,05. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua latihan passing atas tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan passing atas siswa, akan tetapi jika dilihat dari persentase, kelompok latihan passing atas dinding tembok lebih berpengaruh daripada latihan passing atas berpasangan dengan persentase sebesar 4,16% kelompok putra dan 2,94% kelompok putri. Serta peneliti dapat memberi saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan membuktikan bahwa model latihan passing atas dinding tembok dan model latihan passing atas berpasangan cocok untuk digunakan sebagai model latihan untuk meningkatkan kemampuan passing atas, oleh karena itu sebaiknya pelatih menggunakan kedua model latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan passing atas bola voli.

Actions (login required)

View Item