PENGARUH METODE LATIHAN UP HILL DAN ANGKLING (B RUNNING) MENGGUNAKAN BEBAN KARET RESISTANCE PADA ATLET SPRINTER 100 METER SISWA SMAN 2 PURBALINGGA
ARIFIANTO FIRMANSYAH, 6101417035 (2022) PENGARUH METODE LATIHAN UP HILL DAN ANGKLING (B RUNNING) MENGGUNAKAN BEBAN KARET RESISTANCE PADA ATLET SPRINTER 100 METER SISWA SMAN 2 PURBALINGGA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (0B) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan atletik di Indonesia masih dalam kondisi yang belum menggembirakan, karena prestasi atlet-atlet nasional masih jauh tertinggal baik kualitas maupun kuantitasnya dengan prestasi yang dapat dicapai oleh negara- negara di tingkat Asean, Asia maupun negara-negara Eropa, Afrika dan Amerika (Hartono & Andri, 2017). Penggunaan metode penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan serta dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penelitian ini berupa penelitian eksperimen. Desain yang digunakan pada model ini ada dua macam perlakuan pada dua kelompok eksperimen. Dengan model ini, peneliti ingin mengecek ada tidaknya pengaruh pretest terhadap posttest. Hasil b running di tempat menggunakan karet berpengaruh terhadap sprinter 100 meter siswa SMAN 2 Purbalingga memiliki besaran pengaruh sebanyak 4,41%, sedangkan latihan latihan up hill memiliki kenaikan persentase lebih besar yaitu 4.77%. Latihan uphill running maka kaki pelari seperti diberi beban yang cukup berat sehingga pelari berusaha untuk lari secepat mungkin di jalan menanjak. Usaha untuk lari secepat mungkin akan meningkatkan kekuatan otot tungkai kaki dan power tungkai. Latihan b running ditempat menggunakan karet juga melatih kekuatan otot – otot kecil yang ada dipaha juga otot yang berperan di tungkai, selain itu juga menciptakan koordinasi kedua kaki atlet sehingga latihan tersebut juga efektif untuk meningkatkan kecepatan sprint. Simpulan dari penelitian ini ialah Ada pengaruh signifikan latihan variasi teknik Up Hill terhadap sprint jarak 100 meter pada siswa SMAN 2 Purbalingga mencapai rata-rata 4.77%, ada pengaruh signifikan latihan variasi teknik B running menggunakan karet terhadap sprint jarak 100 meter pada siswa SMAN 2 Purbalingga mencapai rata-rata 4.41%, metode latihan variasi Up Hill memiliki hasil 4.77% yang berarti lebih besar dibandingkan metode latihan B running menggunakan karet yang memiliki hasil 4.41%. Jadi latihan metode Up Hill lebih efektif untuk meningkatkan sprint jarak 100 meter pada siswa SMAN 2 Purbalingga.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Up Hil, B running, Sprinter, Siswa |
Subjects: | O Sport > Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( S1 ) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Kesehatan Jasmani dan Rekreasi, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 03:29 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 03:29 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65031 |
Actions (login required)
View Item |