TIFANNY PRAMESWATI, 6101415036 (2023) KONTRIBUSI PBSI DALAM MENGEMBANGKAN OLAHRAGA BULUTANGKIS DI KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (0B) | Request a copy

Abstract

Olahraga bulutangkis berada dibawah naungan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Tujuan PBSI adalah untuk membantu memajukan bulutangkis Indonesia untuk menjunjung kualitas bangsa serta prestasi di tingkat daerah, nasional, maupun Internasional (AD/ ART PBSI, 2017). Selama tahun 2016-2018, PBSI Kabupaten Semarang menyelenggarakan berbagai kejuaraan bulutangkis. Namun demikian, terdapat penurunan jumlah atlet secara signifikan. Adanya kinerja dalam mengembangkan dan membina bulutangkis yang kurang maksimal, kurangnya musyawarah dan kurangnya transparansi oleh PBSI terhadap masyarakat bulutangkis, dapat menjadi salah satu akibat dari kurangnya peran PBSI dan menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat bulutangkis terhadap kinerja PBSI Kabupaten Semarang dalam mengembangkan olahraga bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menganalisis permasalahan yang diamati. Lokasi penelitian ini yaitu pada PBSI di Kabupaten Semarang dan klub yang berada dibawahnya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana kontribusi PBSI Kabupaten Semarang. Observasi merupakan teknik utama dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian kualitatif yang menggunakan penglihatan (Bachri, B. S., 2010). Menurut beberapa anggota klub bulutangkis Kabupaten Semarang, PBSI Kabupaten Semarang hanya sebatas menyelenggarakan kejuaraan bulutangkis di Kabupaten Semarang yang diadakan satu tahun dua kali. PBSI Kabupaten Semarang belum dapat dikatakan baik karena sebuah organisasi PBSI harus menyelenggarakan musyawarah bersama antar pengurus dan anggota minimal empat tahun sekali, dalam kenyataannya selama ini tidak diadakan. Pelaksanaan sistem informasi di PBSI Kabupaten Semarang sudah terlaksana dengan baik, masyarakat bulutangkis yang meliputi pelatih, orangtua atlet dan atlet 80% sudah mengetahui manfaat sistem informasi PBSI. Pola latihan klub yang mendominasi sebagai klub berprestasi di Kabupaten Semarang sudah baik, memiliki program latihan yang terstruktur, walau masih banyak pelatih yang belum memiliki sertifikat kepelatihan.

Actions (login required)

View Item