GAYA KEPENARIAN RIANTO DAN OTNIEL TASMAN SEBAGAI LENGGER LANANG


Nur Fadilla Fitriani, 2501418061 (2023) GAYA KEPENARIAN RIANTO DAN OTNIEL TASMAN SEBAGAI LENGGER LANANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 2501418061  - Nur Fadilla Fitriani.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (0B) | Request a copy

Abstract

Rianto dan Otniel merupakan lengger lanang yang saat ini eksis dan konsisten berkarya di kalangan milenial dengan kiprahnya mengenalkan kesenian lengger dengan bentuk yang lebih kontemporer namun tidak menghilangkan unsur tradisi. Lengger Rianto dan Otniel memiliki gaya kepenarian yang menonjolkan karakteristik masing-masing dan pesonanya sendiri dalam membawakan tarian lengger Banyumasan. Maka dari itu, peneliti mengkaji lebih dalam tentang gaya kepenarian dari kedua lengger lanang tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji tentang perjalanan ketubuhan Rianto dan Otniel Tasman sebagai lengger lanang serta mengidentifikasi, mengolah dan menganalisis data tentang gaya kepenarian Rianto dan Otniel Tasman sebagai penari lengger lanang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnokoreologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi, dan pengumpulan data dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil dari penelitian ini yaitu tentang 1). Perjalanan ketubuhan Rianto dan Otniel Tasman mulai dari mereka kecil hingga menjadi seorang lengger lanang. 2). Gaya Kepenarian Rianto yang menjadi ciri khas dalam pertunjukkan Rianto saat menjadi lengger dapat dilihat dari beberapa gerak tari yang mengadopsi dari gerak-gerak tari gaya Surakarta, tidak ada tata urut sajian dalam pertunjukan semalam suntuk seperti pertunjukkan lengger Banyumasan pada umumnya, sajian akulturasi gending (Surakarta dan calung Banyumasan) dan diiringi musik kontemporer sebagai pendukung sajian di awal dan selingan. Sementara, Gaya kepenarian Otniel dapat dilihat dari gaya banyumasan yang sudah terakulturasi oleh gaya-gaya yang lain seperti gaya Surakarta dan gaya India. Selain itu, dalam setiap pementasan lengger Otniel, selalu ada spontanitas yang dapat menggiring penonton takjud akan lengger dan spontanitas yang dibawakan Otniel ketika di panggung. Gaya kepenarian dari kedua penari sama-sama dipengaruhi oleh lingkungan, spirit indhang lengger serta pengalaman ketubuhannya, sehingga menjadikan adanya akulturasi gaya yang menjadi ciri khas dari masing-masing penari.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Gaya Kepenarian, Lengger Lanang, Rianto, Otniel Tasman.
Subjects: N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 10 Oct 2024 04:41
Last Modified: 10 Oct 2024 04:41
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64923

Actions (login required)

View Item View Item