Maria Puji Lestari, 6411418111 (2022) FAKTOR RISIKO GEJALA POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER PADA PENYINTAS COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBU KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (0B) | Request a copy

Abstract

Hingga Agustus 2021, Puskesmas Jambu melaporkan total 1.312 kasus positif COVID-19. Terdapat konsekuensi jangka panjang dari COVID-19. Faktor risiko gejala post-traumatic stress disorder (PTSD) perlu dipelajari untuk meminimalkan efek psikologis jangka panjang yang ditimbulkan oleh COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dan pendekatan studi potong lintang. Besar sampel penelitian ini adalah 168 orang dan diambil dengan metode simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariat dengan uji Mann-Whitney, dan multivariabel dengan uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor gejala PTSD pada penyintas COVID-19 berdasarkan tingkat pendidikan (p=0,009), status sosial ekonomi (p=0,012), obesitas (p=0,006), riwayat gangguan psikiatri keluarga (p=0,030), paparan trauma sebelumnya (p < 0,01), dan durasi isolasi (p < 0,01). Variabel yang paling mempengaruhi skor gejala PTSD pada penyintas COVID-19 adalah variabel paparan trauma sebelumnya dengan koefisien korelasi sebesar 0,327. Penelitian ini merekomendasikan pencegahan gejala PTSD pada penyintas COVID-19 dengan memprioritaskan perawatan diri dan datang ke tenaga profesional apabila memiliki gejala PTSD.

Actions (login required)

View Item