Muhammad Fajar Aji Dananjaya, 2501415167 (2023) EKSISTENSI BAND PYONG PYONG DI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (0B) | Request a copy

Abstract

Band Pyong Pyong merupakan band berasal dari kota Semarang yang bergenre pop punk dibentuk pada tanggal 8 Desember 1999. Seiring dengan berkembangnya industri musik, musik tersebut mempunyai tantangan untuk mempertahankan eksistensinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas dan mendeskripsikan mengenai bagaimana band Pyong Pyong mempertahankan eksistensinya, dan untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat terhadap band Pyong Pyong. Pada penelitian skripsi ini peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi dan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana temuan data dan informasi dilapangan akan dideskripsikan dalam bentuk kata-kata bukan dalam bentuk angka. Kemudian untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui tahapan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa band Pyong Pyong dapat mempertahankan keeksistensiannya di Kota Semarang, hal tersebut dapat ditunjukkan dengan tetap eksis nya band yang bernama Pyong Pyong dan sudah berdiri selama 23 tahun. Selama perjalanan karirnya yang kurang lebih sudah berjalan hampir 23 tahun lamanya, Band Pyong Pyong sudah memiliki berbagai prestasi ataupun pencapaian yang berhasil diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terkait Band Pyong Pyong di Kota Semarang dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Eksistensi Band Pyong Pyong hingga saat ini masih terus berkembang, dibuktikan dengan karya-karya Band Pyong Pyong yang dikenal masyarakat semakin meningkat, dapat dilihat dari jumlah followers instagram yang mencapai 3806. Selain jumlah followers yang semakin naik, jumlah viewers pada video Youtube yang berjudul “Aku Dan Dunia” berhasil mencapai 25 ribu, ini membuktikan bahwa eksistensi dan popularitas Band Pyong Pyong saat ini masih tetap ada. Band Pyong Pyong dalam menjaga eksistensinya yakni dengan melalui project karya, dimana melalui project tersebut Band Pyong Pyong memberitahu kepada masyarakat bahwa Band Pyong Pyong masih aktif dalam berkarya. Setelah diperoleh kesimpulan dari penelitian ini, peneliti memberikan saran kepada pihak Band Pyong Pyong sebagai berikut: Setiap karya yang dibuat lebih baik dituliskan kedalam bentuk notasi musik, sehingga Band Pyong Pyong mempunyai dokumen terkait partitur lagu yang telah dibuat. Kemudian selain project karya dalam mempertahankan eksistensi akan semakin menarik jika Band Pyong Pyong juga membuat jadwal atau schedule untuk melakukan konser virtual, sehingga masyarakat tetap bisa menikmati sajian musik Band Pyong Pyong secara live meskipun melalui virtual.

Actions (login required)

View Item