Ismika Putri Nur Safitri, 1511419076 (2023) HUBUNGAN ANTARA SELF DISCLOSURE DENGAN INTENSI PEMBUATAN FAKE ACCOUNT DI MEDIA SOSIAL. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (0B) | Request a copy

Abstract

Penggunaan media sosial akhir-akhir ini mengalami suatu peningkatan hal tersebut juga di tandai dengan banyaknya pengguna fake account dimedia sosial yang semakin meningkat juga. Berdasarkan fakta yang ditemukan individu yang memiliki self disclosure yang tinggi cenderung memiliki niat (intensi) akan membuat fake account di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran self disclosure di media sosial, mendapatkan gambaran intensi pembuatan fake account di media sosial dan menguji ada tidaknya hubungan antara self disclosure dengan intensi pembuatan fake account di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi. Dengan menggunakan desain penelitian survei. Populasi penelitian ini adalah pengguna media sosial dengan sampel sebanyak 138 individu. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel harus memiliki bebrapa kriteria agar dapat dikaji dan di analisis, penentuan sampel size ditentukan dengan menggunakan bantuan software gpower. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu skala self disclosure (14 aitem,) dan skala intensi pembuatan fake account (27 aitem, ). Self disclosure yang dimiliki pengguna media sosial berada pada kategori tinggi dengan aspek kontribusi paling besar dalam menentukan tinggi rendahnya skor self disclosure adalah intended disclosure. Kondisi intensi pembuatan fake account di media sosial yang dimiliki oleh pengguna media sosial berada dalam kategori sedang dengan aspek kontribusi paling besar dalam menentukan tinggi rendahnya skor adalah attitude atau sikap. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik/1korelasi Product Moment dengan hasil korelasi sebesar (rxy) = 0,286 dengan p = 0,001 (p<0,005). Hasil tersebut menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu “ada hubungan antara self disclosure dengan intensi pembuatan fake account di media sosial” diterima dan hubungan yang dimiliki oleh kedua variabel berniali positif

Actions (login required)

View Item