Nadhira Imti Iftita, 2302418042 (2023) ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN DARING PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UNNES DALAM MATA KULIAH CHOKAI KAIWA SHOKYU KOHAN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sejak terjadinya pandemi COVID-19 membuat semua kegiatan dilakukan secara daring atau dalam jaringan, termasuk prodi Pendidikan Bahasa Jepang UNNES. Berdasar studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, sejak tahun ajaran 2020/2021 terdapat beberapa mata kuliah yang memadukan antara dua aspek kebahasaan dalam satu waktu, diantaranya yaitu mata kuliah chokai kaiwa yang dilaksanakan secara daring. Mata kuliah chokai kaiwa ini sendiri memadukan dua aspek kebahasaan yaitu, kemampuan menyimak ‘kiku nouryouku’ (聞く能力) pada chokai, serta kemampuan berbicara ‘hanasu nouryoku’ (話す能力) pada kaiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan pembelajaran daring dalam mata kuliah Chokai Kaiwa Shokyu Kohan serta mengetahui faktor-faktor penyebab diikuti dengan solusinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UNNES yang mengikuti mata kuliah Chokai Kaiwa Shokyu Kohan tahun ajaran 2021/2022 sejumlah 83 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang dibagi menjadi dua bagian yaitu, angket tertutup dan terbuka. Angket tertutup digunakan untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan, sedangkan angket terbuka digunakan sebagai pengganti wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang diambil menunjukkan bahwa pada kesulitan menyimak mahasiswa mengalami kesulitan paling banyak pada keterbatasan pengulangan tuturan materi saat pembelajaran daring berlangsung sebanyak 30,4%. Pada kesulitan berbicara, mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyusun suatu kalimat sebanyak 32,9%. Sedangkan faktor penyebab dari kesulitan pembelajaran daring pada mahasiswa dalam mata kuliah Chokai Kaiwa Shokyu Kohan paling tinggi yaitu, keterbatasan akses internet dan media belajar 29,2%.

Actions (login required)

View Item