Yunita Dwi Rahayu, 1301415028 (2023) HUBUNGAN ANTARA INTENSI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA MAHASISWA SUKU JAWA DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena bahwa terdapat pengungkapan diri mahasiswa di media sosial khususnya mahasiswa suku jawa. Hasil ini diperoleh berdasarkan data pra riset angket pengungkapan diri mahasiswa yang telah disebar secara random melalui aplikasi googleform. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Intensi penggunaan media sosial dengan pengungkapan diri pada mahasiswa suku jawa di Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan desain coreelative study. Sampel yang digunakan berjumlah 200 dari 14.697 mahasiswa angkatan 2019-2020 dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling menggunakan rumus slovin dengan taraf kesalahan 5%. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Skala Intensi Penggunaan Media Sosial dan Skala Pengungkapan Diri yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data yang digunakan meliputi analisis korelasi Product Moment dan Regresi linier sederhana. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) Tingkat Intensi penggunaan media sosial pada mahasiswa suku jawa berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa menganggap intensi penggunaan media sosial merupakan salah satu bentuk coping stress ketika mengisi waktu luang, (2) Tingkat pengungkapan diri pada mahasiswa suku jawa berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa menganggap pengungkapan diri khususnya di media sosial perlu dilakukan untuk mereduksi rasa cemas juga mereduksi permasalahan yang ada sehingga menimbulkan ketenangan hati, (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara intensi penggunaan media sosial dengan pengungkapan diri pada mahasiswa suku jawa di Universitas Negeri Semarang. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa semakin tinggi intensi penggunaan media sosial, maka semakin tinggi pula pengungkapan diri pada mahasiswa suku jawa, sehingga pengungkapan diri pada mahasiswa suku jawa tidak sesuai dengan pedoman hidup orang-orang jawa. Oleh karena itu disarankan agar Konselor di perguruan tinggi dapat membantu mahasiswa khususnya mahasiswa suku jawa untuk dapat memahami diri sendiri mengenai kenyamanan bermedia sosial sehingga mahasiswa dapat dengan bijak ketika mengungkapan dirinya di media sosial.

Actions (login required)

View Item