PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS PENDAMPINGAN PADA USAHA BATIK KABUPATEN PATI


Rhena Dwivita, 1201419030 (2023) PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS PENDAMPINGAN PADA USAHA BATIK KABUPATEN PATI. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 1201419030_Rhena Dwivita.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pendampingan merupakan sebuah proses pengembangan masyarakat dalam membantu peningkatan potensi mencapai masyarakat berdaya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tahapan pendampingan, bentuk, strategi dan peran pendamping yang dilaksanakan oleh ketua batik serta dinas koperasi dan UMKM kepada para pengrajin batik. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian 3 orang yaitu ketua batik, kepala bidang UMKM, dan kepala bidang koperasi. Informan penelitian adalah 4 orang pengrajin batik. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan teori. Analisis data menggunakan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Tahapan pendampingan yaitu peningkatan kesadaran, sosialisasi, pelatihan dan evaluasi. Peningkatan kesadaran membantu pembentukan pemikiran para pengrajin batik mengenai pendampingan. Sosialisasi untuk memberikan informasi, penjelasan kegiatan, dan peningkatan partisipasi. Pelatihan sebagai peningkatan keterampilan pengembangan usaha. Alat ukur evaluasi yang digunakan masih belum jelas. (2) Bentuk pendampingan yang dilaksanakan yaitu konsultasi dan pembelajaran. Konsultasi ini muncul dipengaruhi adanya masalah dari internal atau eksternal. Pembelajarannya meliputi pengembangan keterampilan, manajerial usaha, dan kelembagaan koperasi. (3) Strategi pendampingan berupa pemberian motivasi dan pengembangan potensi. Pemberian motivasi untuk penambah semangat dan peningkatan partisipasi. Pengembangan potensi melalui pelatihan dan pameran. (4) peran pendamping terdiri dari peran fasilitasi, pembelajaran dan penghubung kepihak luar. Peran fasilitasi meliputi pemenuhan sarana dan prasarana, tempat dan sumber daya. Peran pembelajaran yaitu pendamping menjadi instruktur ataupun bisa juga mendatangkan dari luar semua tergantung dari kebijakan pendamping. Penghubung kepihak luar ini merupakan dukungan supaya dapat memperkenalkan budaya daerah ke masyarakat luas. Simpulan penelitian ini pelaksanaan kegiatan evaluasi masih kurang optimal, pada kenyataannya alat ukur evaluasi yang digunakan belum bisa menjadi penentu nilai sebuah keberhasilan program. Kegiatan konseling yang belum terlaksana harus dilakukan perbaikan oleh pendamping. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu pendamping harus memberikan pembelajaran yang variatif seperti talkshow, pemerintah juga membantu pengrajin batik dengan menjadi stakeholder utama dalam memajukan usaha batik. Pengrajin batik harus lebih fokus dan konsisten dalam mengikuti kegiatan pendampingan

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pendampingan, Pemberdayaan Perempuan, Usaha Batik
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah, S1
L Education > L Education (General) > Tutoring
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi > Pendidikan Luar Sekolah (S1)
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 07 Oct 2024 03:14
Last Modified: 07 Oct 2024 03:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64572

Actions (login required)

View Item View Item