KEARIFAN LOKAL KEHIDUPAN MASYARAKAT PESANTREN SALAF PADA NOVEL WIGATI; LINTANG MANIK WORO KARYA KHILMA ANIS
Lu’lu’atun Nafisah, 2111418038 (2023) KEARIFAN LOKAL KEHIDUPAN MASYARAKAT PESANTREN SALAF PADA NOVEL WIGATI; LINTANG MANIK WORO KARYA KHILMA ANIS. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Adapun dua jenis pesantren yang memiliki dua sistem pendidikan yang berbeda, yaitu pesantren modern dan pesantren salaf. Di Indonesia kata “salaf” pada pesantren salaf memiliki maksud sebuah pesantren tradisional yang memiliki sistem pendidikan kuno seperti sistem bandongan dan sorogan. Pesantren salaf memiliki banyak keunikan tersendiri dibanding dengan lembaga pendidikan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan apa saja kearifan lokal kehidupan masyarakat pesantren salaf dan bagaimana sikap masyarakat pesantren salaf terhadap kearifan lokal kehidupan masyarakat pesantren salaf. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif hermeneutika. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan antropologi sastra menggunakan teori antropologi oleh Koentjaraningkat dan teori antropologi sastra oleh I Nyoman Kutha Ratna sebagai pendukung. Data pada penelitian ini berupa kutipan frasa, kalimat, dan paragraf dari novel. Sumber data berupa novel Wigati;Lintang Manik Woro karya Khilma Anis terbitan tahun 2018. Teknik heuristik dipilih penulis sebagai teknik pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini yaitu, 1) kearifan lokal kehidupan masyarakat pesantren salaf yang ditunjukan dengan tiga orientasi yakni, mengenai kearifan lokal kehidupan masyarakat pesantren salaf dalam kehidupan sosial, kehidupan religi, dan peralatan hidup; 2) sikap masyarakat pesantren salaf terhadap kearifan lokal ditunjukkan dari kehidupan sosial mereka yang manndiri, sederhana, penuh mengutakan kebersamaan, dan disiplin, lalu kehidupan religi mereka yang menerima keberadaan makhluk ghaib juga memanfaatkan benda sakral untuk hal positif, dan peralatan hidup yang kuno membuat mereka menjadi lebih tirakat dan mempercayai barokah kiai sebagai pegangan. Saran dari adanya penelitian ini, semoga masyarakat pesantren salaf tetap mempertahankan kearifan lokal yang ada dan meneruskan pada generasi selanjutnya. Bagi peneliti selanjutnya, semoga penelitian ini bisa dijadikan referensi untuk penelitian terkait kearifan lokal dan antropologi sastra. Bagi pembaca, semoga penelitian ini bisa memberikan pengetahuan mengenai kearifan lokal kehidupan masyarakat pesantren salaf dan pengetahuan terkait antropologi sastra.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kehidupan pesantren salaf, kearifan lokal, antropologi sastra |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 04:18 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 04:18 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64437 |
Actions (login required)
View Item |