CALVIN YUDHA PERMANA, 0811521048 (2023) MODEL PENCEGAHAN PENYEBARAN HOAX OLEH SAT INTELKAM POLRESTABES SEMARANG DALAM PENCEGAHAN UNJUK RASA ANARKIS (Perspektif Pasal 45 A ayat (2) UU No 19 Tahun 2016). Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kajian lapangan menunjukan Seiring berjalannya waktu membuat perkembangan teknologi semakin pesat dimana masyarakat sangat mudah untuk memperoleh informasi melalui internet khususnya media sosial. Padatnya aktivitas unjuk rasa di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Besar Semarang membuat Polri semakin ekstra dalam melakukan pengamanan aksi unjuk rasa seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat yang mengakibatkan banyaknya masyarakat yang mudah terprovokasi. Melalui internet dan media sosial informasi elektronik sangat mudah dan cepat untuk dikases dan diperoleh. Oleh karena itu Kepolisian Negara Republik Indonesia hadir ditengah-tengah masyarakat dengan mengedepankan tindakan pencegahan (preventif). Tujuan penelitian ini adalah menjawab rumusan masalah, 1). Mendekskripsikan Pencegahan Penyebaran Hoax Sat Intelkam Polrestabes Semarang Guna Mencegah Unjuk Rasa Anarki (Perspektif Pasal 45 A (2) UU No 19 Tahun 2016).2). Menemukan Model Pencegahan Penyebaran Hoax Sat Intelkam Polrestabes Semarang Guna Mencegah Unjuk Rasa Anarkis (Perspektif Pasal 45 A (2) UU No 19 Tahun 2016). Konseptual yang dugunakan yaitu Konsep Model, Pencegahan, Intelkam, Berita Hoax, Polrestabes Smarang, UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, serta teori yang digunakan yaitu teori Komunikasi dan Teori Pencegahan Tindak Pidana. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif, wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen serta jenis penelitian yaitu yuridis sosiologis. Penulis akan terjun langsung kelapangan untuk mengamati, menganalisa, serta menarik kesimpulan yang lebih mendalam Model Pencegahan Penyebaran Hoax Sat Inelkam Polrestabes Semarang Guna Mencegah Unjuk Rasa Anarkis (Perspektif Pasal 45 A (2) UU No 19 Tahun 2016). 1) Penyebaran Hoax di Polrestabes Semarang saat ini telah banyak oknum-oknum yang melakukan penyebaran berita hoax yang mengakibatkan terjadinya unujk rasa secara anarkis di wilayah hukum Polrestabes Semarang. 2). Pencegahan Penyebaran Hoax Sat Intelkam Polrestabes Semarang Guna Menmcegah Unjuk Rasa Anarkis (Perspektif Pasal 45 A Ayat (2) UU No 19 Tahun 2016). Polrestabes Semarang melakukan Koordinasi Antara Unit 3 Sosbud Sa Intelkam Dengan Koordinator Lapangan, Pencegahan Melalui Media Sosial Melakukan Penggalangan Melalui Kegiatan Audensi. 3). Model Pencegahan Penyebaran Hoax Sat Intelkam Polrestabes Semarang Guna Mencegah Unjuk Rasa Anarkis (Perspektif Pasal 45 A Ayat (2) UU No 19 Tahun 2016 ).Banyak sekali peran Polrestabes Semarang dalam hal ini Sat Intelkam melakukan pencegahan penyebaran berita hoax, Sosialisasi Antisipasi Hoax dan UU ITE, Himbauan Kepada Masyarakat Melaui Media Sosial Maupun Penyuluhan, Membentuk Tim Pengawasan Berita Hoax, Memproses Hukum Pelaku Penyebar Hoax Berdasarkan UU ITE. Penutup : Untuk mencegah terjadinya unjuk rasa yang mengarah ke anarkis Kepolisian Republik Indonesia memiliki Satuan Intelkam dalam struktur organisasi kepolisian. Satuan Intelkam adalah unsur pelaksana pada tingkat Polresta yang bertugas memberikan bimbingan teknis atas pelaksanaan fungsi intelijen dan keamanan dilingkungan Polrestabes Semarang. Di Kota Semarang banyak pelaku yang melakukan penyebaran berita hoax yang menimbulkan unjuk rasa anarkis, namun unjuk rasa tersebut dapat diminimalir oleh aparat Kepolisian Polrestabes Semarang dengan melakukan model-model pencegahan terjadinya unjuk rasa, sehingga kegiatan unjuk rasa dapat teratasi oleh aparat Kepolisian Polrestabes Semarang.

Actions (login required)

View Item