Tetiangrydty Mulia, 2101419033 (2023) KELAYAKAN NOVEL BURLIAN KARYA TERE LIYE SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR PEMBELAJARAN SASTRA PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMP BERDASARKAN ANALISIS DIMENSI BERKEBINEKAAN GLOBAL, MANDIRI, DAN KREATIF. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Upaya pemerintah Indonesia dalam menanamkan karakter peserta didik di sekolah masih membutuhkan banyak kontribusi dari berbagai pihak. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus pelanggaran, seperti menyontek, membolos, kasus perundungan, dan kekerasan. Kasus tersebut salah satunya dipicu oleh rendahnya kesadaran peserta didik akan nilai-nilai karakter. Penyebab dari rendahnya kesadaran peserta didik akan nilai karakter adalah sistem pendidikan di Indonesia belum mengoptimalkan terciptanya suasana yang memungkinkan terlaksananya pendidikan karakter sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari itu, Kemendikbud Ristek RI menginisiasi hadirnya Kurikulum Merdeka. Proses pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka berfokus pada pemenuhan kebutuhan peserta didik terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter. Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan utama pendidikan nasional Indonesia yang dilaksanakan sebagai acuan pembangunan kompetensi dan penanaman karakter para peserta didik. Pendidikan karakter dalam Kurikulum Merdeka diwujudkan melalui penguatan Profil Pelajar Pancasila. Salah satu cara penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah melalui integrasinya dengan pembelajaran intrakurikuler. Dengan cara ini, dimensi Profil Pelajar Pancasila dapat menjadi muatan pada materi-materi pembelajaran, maupun kegiatan dan pengalaman belajar. Namun, masalah lebih jauh ditemukan pada kurangnya variasi bahan ajar yang digunakan oleh guru, khususnya pada pembelajaran sastra di SMP kelas IX. Guru kurang mengeksplorasi berbagai karya sastra yang sejatinya dapat dijadikan sebagai salah satu upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui integrasinya dengan pembelajaran sastra. Maka dari itu, penelitian ini mengajukan novel sebagai alternatif bahan ajar penguatan Profil Pelajar Pancasila. Novel dinilai sangat penting untuk dapat menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik karena sebagai salah satu jenis karya sastra, novel mengandung nilai-nilai karakter yang dapat menjadi sebuah pengajaran bagi pembacanya. Novel memiliki kecenderungan untuk dapat menyampaikan nilai-nilai yang dikandungnya dengan lebih baik karena unsur intrinsik di dalamnya dijabarkan secara mendetail. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan bentuk dimensi berkebinekaan global, mandiri, dan kreatif dalam novel Burlian karya Tere Liye serta (2) memaparkan kelayakan novel Burlian karya Tere Liye sebagai alternatif bahan ajar dalam upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran sastra elemen membaca dan memirsa SMP kelas IX. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif kualitatif dan metode analisis isi. Data penelitian ini berbentuk kata-kata, narasi, kutipan, dialog, kalimat, dan paragraf yang menyusun suatu kesatuan aspek artistik sastra, yang mengandung dimensi berkebinekaan global, mandiri, dan kreatif pada novel Burlian karya Tere Liye serta berbagai aspek yang menegaskan kelayakan novel tersebut sebagai alternatif bahan ajar penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran sastra di SMP kelas IX. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan bantuan kartu data untuk mengumpulkan data. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik studi pustaka, teknik baca, dan teknik catat. Untuk menganalisis data yang telah diperoleh, peneliti melakukan tahap (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan simpulan yang didukung dengan pembacaan karya sastra secara heuristik serta hermeneutik. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini di antaranya: (1) novel Burlian karya Tere Liye mengandung 27 kutipan yang merupakan dimensi berkebinekaan global, 30 kutipan yang merupakan dimensi mandiri, dan 23 kutipan yang merupakan dimensi kreatif; (2) bentuk dimensi berkebinekaan global yang ditemukan berupa sikap memahami budaya yang dapat membuat peserta didik memiliki kesadaran yang tinggi terhadap identitas diri dan dapat menekan tindak intoleransi; (3) bentuk dimensi mandiri yang ditemukan berupa kemampuan untuk fokus dan berkomitmen dalam mencapai tujuan secara mandiri; (4) bentuk dimensi kreatif berupa tindakan kritis untuk dapat memecahkan masalah dengan cara yang orisinal; dan (5) novel Burlian karya Tere Liye telah memenuhi kriteria bahan ajar yang meliputi aspek bahasa, aspek psikologi, dan aspek latar belakang budaya. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa novel Burlian karya Tere Liye digolongkan sebagai layak untuk dijadikan alternatif bahan ajar penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran sastra, terutama elemen membaca dan memirsa pada materi buku fiksi di SMP kelas IX. Oleh karena itu, disarankan bahwa novel tersebut dijadikan sebagai alternatif bahan ajar dalam pembelajaran sastra di SMP kelas IX agar peserta didik dapat memahami bentuk dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila. Namun, penelitian ini hanya mencakup tiga dari enam dimensi Profil Pelajar Pancasila. Jadi, penelitian yang lebih lanjut mengenai bentuk dimensi lain perlu dilakukan, baik pada novel Burlian maupun pada karya sastra lainnya untuk menambah variasi alternatif bahan ajar penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui integrasinya dengan pembelajaran di kelas.

Actions (login required)

View Item