Ifadlotussyarifah, 2101419031 (2023) KELAYAKAN SUBSTANSI DAN KEBAHASAAN SOAL UJIAN SEKOLAH BAHASA INDONESIA BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) DI MTs NU SE-KENDAL. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Evaluasi merupakan bagian penting dalam pembelajaran, salah satu bentuk evaluasi dalam pembelajaran sendiri adalah penilaian misalnya ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian sekolah dan lain sebagainya. Penelitian ini salah satu penelitian untuk menguji kelayakan soal ujian sekolah mata pelajaran Bahasa Indonesia yang digunakan oleh MTs NU se-Kendal. Temuan pada butir soal yang digunakan di MTs NU Se-Kendal untuk ujian sekolah khususnya, tidak cukup layak menimbang dari aspek kualitatifnya. Seperti isi stimulus yang kurang relevan dengan anak untuk usia SMP atau MTs. Selain itu kisi-kisi yang digunakan di MTs NU Se-Kendal ranah level kognitif yang tercantum hanya berkisar pada C1 hingga C3 saja, berdasarkan obeservasi awal yang telah dilakukan pada sekolah tersebut. Berdasarkan rumusan masalah tersebut dilakukanlah analisis kelayakan kebahasaan dan substansi soal berbasis higher-order thinking skill (HOTS) dengan lebih lanjut terkait soal ujian sekolah MTs NU Se-Kendal, yang mana sumber data yang diambil berasal dari MTs NU 03 Al-Hidayah hal ini karena sekolah tersebut termasuk pada salah satu sekolah di Kabupaten Kendal berakreditasi A serta merupakan representatif dari sekolah swasta yang bernaung di bawah Kementrian Agama dan dikelola oleh lembaga Ma’arif. Uji kelayakan ini meliputi uji kelayakan berdasarkan konstruksi isi, kebahasaan dan berdasarkan level kognitif HOTS. Objek penelitian ini dipilih untuk mendeskripsikan maupun melihat kualitas alat yang dipakai dalam menilai kemampuan peserta didik tehadap hasil pembelajaran untuk tingkat atau jenjang sekolah menengah pertama yakni Madrasah Tsanawiyah khususnya di Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang berpegang atau berfokus pada soal ujian sekolah mata pelajaran Bahasa Indonesia yang digunakan oleh MTs NU se-Kendal. Teknik olah data menggunakan alir miles and Huberman yakni meliputi: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi. Subjek pada penelitian ini berupa kisi-kisi, naskah soal, dan kunci jawaban pada soal ujian sekolah di MTs NU Se-Kendal. Untuk tempat pegambilan data penelitian sekaligus obeservasi dilakukan di salah satu MTs NU yang berada di wilayah Kabupaten Kendal yakni MTs NU 03 Al-Hidayah. Temuan pada penelitian ini aspek bahasa memiliki tingkat tertinggi pada ketidaksesuaian soal dengan aspek yang dianalisis, presentase soal yang tidak sesuai berdasarkan aspek bahasa adalah 52%, yang kedua adalah pada aspek kontruksi yakni presentasenya 38%, dan yang terakhir berdasarkan materi dengan presentase paling sedikit yakni 18%. Pada analisis berdasarkan materi dan konstruksinya terdapat 4 soal berdasarkan aspek soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk pilihan ganda) 1 soal yang tidak memenuhi aspek materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinuitas, 2 soal yang tidak memenuhi aspek pilihan jawaban homogen dan logis, 2 berdasarkan aspek hanya ada satu kunci jawaban soal, 2 soal berdasarkan pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas, 2 soal berdasarkan rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja, 1 soal berdasarkan pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda, 2 soal berdasarkan pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi, 11 soal berdasarkan standar panjang pilihan jawaban sama. Kelayakan berdasarkan lingkup kebahasaan dan budaya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan untuk aspek kebahasaan Aspek yang memiliki presentase 100% dalam pemenuhan kriterianya meliputi, (1) tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu, (2) dan pada aspek pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian. Sedangkan analisis berdasarkan level kognitif HOTS berjumlah 18 butir, MOTS dengan 10 butir soal, dan LOTS berjumlah 22 butir soal dari jumlah keseluruhan soal 50 yang berupa pilihan ganda. Yang mana dari hasil analisis tersebut jika dipaparkan secara lebih rinci sebagai berikut, soal dengan level kognitif C6 berjumlah 5 yakni butir soal nomor 3, 8, 23, 24, 35 level kognitif C5 berjumlah 8 butir soal yakni soal nomor 12, 14, 16, 37, 39, 40, 41, 47 dan soal dengan level C4 berjumlah 5 butir soal yakni nomor soal 7, 15, 29, 30, 36. Kemudian pada level C3 berjumlah 3 soal yakni nomor 4, 34 dan nomor 44. Untuk level kognitif C2 berjumlah 7 soal yakni nomor soal 2, 5, 10, 21, 22, 31, 38. Pada level LOTS atau ranah level kognitif C1 berjumlah 22 soal yakni butir soal nomor 1, 6, 9, 11,13, 17, 18, 19, 20, 25, 26, 27, 28, 32, 33, 42, 43, 45, 46, 48, 49,50. Berdasarkan aspek substansi yakni untuk materi dan konstruksi masuk pada kategori layak berdasarkan aspek materi dan konstruksinya secara keseluruhan soal yang masuk pada kategori layak 49 dari 50 soal, dan cukup layak 1 soal. Sedangkan berdasarkan aspek kebahasaan terdapat 2 dari 4 aspek yang tidak terpenuhi untuk soal tertentu, secara keseluruhan atas 50 soal yang dianalisis kelayakan soal berdasarkan kebahasaannya soal ini masuk pada kategori layak karena dari 50 soal terdapat 25 soal yang masuk pada kategori layak, 23 soal berkategori cukup layak, dan 2 soal kurang layak. Dan untuk kandungan HOTS pada soal presentase level kognitif yang perlu dicapai pada pembelajaran belum sepenuhnya terpenuhi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka soal yang digunakan pada ujian sekolah MTs NU se�Kendal untuk mata pelajaran bahasa Indonesia layak, dari aspek substansi dan kebahasaan namun, untuk kandungan HOTS dalam soal hanya mencakup 36% dari keseluruhan.

Actions (login required)

View Item