EFEKTIFITAS SISTEM PROPORSIONAL TERBUKA DALAM MEWUJUDKAN DEMOKRASI (STUDI KASUS PEMILU ANGGOTA DPRD BATANG TAHUN 2019)


NUR TOFAN, 0811520064 (2023) EFEKTIFITAS SISTEM PROPORSIONAL TERBUKA DALAM MEWUJUDKAN DEMOKRASI (STUDI KASUS PEMILU ANGGOTA DPRD BATANG TAHUN 2019). Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 0811520064_Nur Tofan.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia adalah negara negara yang menganut paham demokrasi. Salah satu indikator negara demokrasi adalah penyelenggaraaan Pemilu secara berkala. Pemilu secara berkala dilaksanakan setiap 5 tahun sekali untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, dan DPRD. Sistem Pemilu untuk memiih DPR dan DPRD adalah Sistem Proporsional Terbuka. Sistem Proporsional Terbuka mendorong pemilih untuk mencoblos calon legislatif, tidak lagi hanya mencoblos Partai Politik saja. Pada Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Batang Tahun 2019 masih banyak ditemukan pemilih yang hanya mencoblos Partai Politik saja, sehingga muncul pertanyaan bagaimana pelaksanaan Pemilu anggota DPRD Batang tahun 2019 dan bagaimana efektifitas sistem proporsional terbuka. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua penelitian terdahulu yang memiliki tema besar sama. Adapun landasan konseptual yang diuraikan meliputi Pemilu dalam negara demokrasi, varian sistem Pemilu, pemilih dan cara mengunakan hak pilih, partai politik dan anggota DPRD Kabupaten. Teori yang digunakan adalah teori kedaulatan rakyat, teori sistem hukum dan teori efektifitas. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan termasuk jenis penelitian yuridis sosiologis. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batang, Povinsi Jawa Tengah. Data-data primer meliputi dokumen-dokumen hasil Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Batang Tahun 2019 serta wawancara dengan kepada para informan yang terdiri dari penyelenggara ad hoc, anggota DPRD Batang dan pemilih. Adapun data sekunder berupa peraturan-peraturan KPU. Sedangkan data-data tersier dalam penelitian ini terdiri peraturan perundang-undangan, buku, tulisan maupun artikel. Tehnik yang digunakan untuk mendapatkan data-data adalah studi kepustakaan dan wawancara. Pemilih yang tercatat dalam DPT, DPTb dan DPK 612.476. Pengguna hak piih sebanyak 505.214 atau 82,49 %. Pemilih yang tidak hadir sebanyak 107.262 atau 17,51 %. Pemilih yang mencoblos nama calon legislatif sebanyak 382.651 atau 82,28 %. Pemilih yang hanya mencoblos tanda gambar partai politik sebanyak 82.339 atau 17,70%. Beberapa alasan atau penyebab pemilih hanya mencoblos partai politik yatiu : pertama, pemilih hanya mengenal partai politik, namun tidak mengenal calon. Kedua, pemilih kesulitan mencari nomor atau nama calon legislatif. Ketiga, pemilih tidak bisa membaca dan menulis. Keempat, pemilih tidak memiliki pilihan calon legislatif hanya memiliki pilihan partai politik. Sistem proporsional terbuka sebagai pelaksanaan kedaulatan rakyat dengan memberikan kesempatan dan kebebasan secara mutlak dan penuh kepada rakyat. Regulasi, penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu, pemilih serta pihak-pihak terkait mendorong bagi efektifitas pelaksanaan sistem proporsional terbuka. Pelaksanaan Sistem Proporsional Terbuka perlu perbaikan dari segi regulasi, penyederhanaan jumlah partai politik peserta Pemilu dan penyederhaan mekasime dan administrasi teknis kepemiluan. Optimalisai kerja-kerja penyelenggara Pemilu. Peningkatan peran Partai Politik dalam rekrutmen calon-calon anggota legislatif dan meningkatkan peran pemerintah dalam pendidikan politik.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Effectiveness, Election, Open Proportional System
Subjects: D History General and Old World > D History (General) > D880 Developing Countries
K Law > K Law (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Hukum, S2
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 02 Oct 2024 03:35
Last Modified: 02 Oct 2024 03:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64419

Actions (login required)

View Item View Item