ANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS NARASI DALAM SINIAR RINTIK SEDU EDISI JULI-DESEMBER 2021 DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS 7


Anggi Mahesti, 2101418024 (2022) ANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS NARASI DALAM SINIAR RINTIK SEDU EDISI JULI-DESEMBER 2021 DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS 7. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 2101418024 - Anggi Mahesti.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pembelajaran teks narasi merupakan salah satu materi yang dipelajari peserta didik pada jenjang VII SMP/MTs sederajat. Pembelajaran mengenai teks narasi menuntut peserta didik agar dapat mengidentifikasi ikhwal teks narasi. Diantaranya, definisi teks narasi, ciri-ciri teks narasi, struktur teks narasi, unsur kebahasaan teks narasi, dan kemampuan peserta didik membuat teks narasi yang sesuai dengan pengalaman pribadi masing-masing peserta didik secara jelas dan runtut. Kaitannya permasalahan yang akan dianalisis dalam Kompetensi Dasar 3.4 mengenai menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar. Pemilihan sumber belajar untuk menelaah kebahasaan teks narasi khususnya diksi dapat diperoleh dari sumber belajar yang menarik dan tergolong baru. Prastowo (2015) menyebutkan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita, dekat dengan kita yang dapat dimanfaatkan pendidik untuk keperluan belajar. Pendidik harus pandai dalam memilih jenis sumber pembelajaran agar lebih efisien, praktis, serta menarik minat peserta didik. Strategi pembelajaran harus sistematis dengan ketentuan tertentu dan haruslah efektif dan efesien. Sumber belajar peserta didik divariasikan tentu lebih menarik atensi peserta didik. Media siniar atau podcast merupakan media baru yang belum terlalu familiar bagi peserta didik. Pengemasan informasi oleh penyiar suatu siniar yang baik dapat dijadikan sumber belajar yang relevan. Aspek yang harus diperhatikan dalam penggunaan siniar sebagai sumber belajar adalah isi siniar yang mengedukasi dan didalamnya tidak mengandung unsur-unsur yang sensitif. Prastowo (2015) berpendapat bahwa analisis pada sumber belajar bukan hal yang sulit dilakukan oleh seorang pendidik. Beliau juga mengungkapkan adanya prinsip pemilihan bahan ajar yang baik. Diantaranya ada 3 prinsip; prinsip relevansi, prinsip konsistensi, dan prinsip kecukupan. Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) memaparkan analisis diksi pada siniar Rintik Sedu edisi Juli-Desember 2021: (2) memaparkan kelayakan siniar Rintik Sedu edisi Juli-Desember 2021 sebagai sumber belajar menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi peserta didik kelas 7. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang merujuk pada model Miles Huberman (dalam Yaumi, 2016, hlm. 138). Penelitian ini memiliki 3 tahapan. Teknik analisis data menggunakan deksriptif kualitatif. Data yang diperoleh dari penelitian dipaparkan kemudian disimpulkan. Subjek penelitian dalam penelitian ini, yaitu diksi dan kelayakan siniar Rintik Sedu edisi Juli-Desember 2021. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumen dari siniar Rintik Sedu. Peneliti mempelajari isi dari siniar Rintik Sedu edisi Juli-Desember 2021 untuk mendapatkan data. Analisis data menggunakan model interaktif Miles Huberman melalui tiga tahap, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Simpulan untuk hasil penelitian ini antara lain; (1) Terdapat 54 episode siniar Rintik Sedu edisi Juli-Desember 2021 yang telah dianalisis struktur, kebahasaan, dan kelayakannya sebagai sumber belajar; (1) Terdapat 54 episode siniar Rintik Sedu edisi Juli-Desember 2021 yang telah dianalisis struktur, kebahasaan, dan kelayakannya sebagai sumber belajar ; (2) Pada analisis struktur teks narasi, berupa kelengkapan struktur: orientasi, komplikasi, puncak cerita, resolusi, dan koda, semua teks narasi dalam siniar Rintik Sedu edisi Juli-Desember 2021 memiliki struktur yang lengkap. Sedangkan pada analisis kebahasaan teks narasi, berupa: sudut pandang orang pertama, kalimat langsung, konjungsi temporal, dan kata kerja, terdapat 26 teks narasi dalam siniar Rintik sedu edisi Juli-Desember 2021 yang memiliki kelengkapan ciri kebahasaan teks narasi; (3) Terdapat 26 judul siniar Rintik Sedu edisi Juli-Desember 2021 yang layak dijadikan sebagai sumber belajar menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi, yaitu 1) Kamu dan Kota ini; 2) Gapapa; 3) Ya; 4) Dari Sana: Yah Hidup; 5) ; 6) Dari Sana: Si Sulung; 7) Dari Sana: Si Bungsu; 8) Dari Sana: Si Tengah; 9) Yang Lalu; 10) Dari Sana: Si Tunggal; 11) Yang Sempurna Emang Jauh, Ya; 12) Hilang; 13) Dulu; 14) Yang Cukup Buat Kamu; 15) Yang Terjadi Setelah Ending; 16) B(utuh); 17) Bahasa Hati; 18) BLUE Eps. 01; 19) Takut; 20) BLUE Eps. 02; 21) Habis Ini Lupa?; 22) BLUE Eps. 03; 23) BLUE Eps. 04; 24) Hi, You; 25) BLUE Eps. 05; 26) Untuk Tahun 2022.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Siniar Rintik Sedu, Teks Narasi, Kelayakan, Sumber Belajar.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 01 Oct 2024 04:46
Last Modified: 01 Oct 2024 04:46
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64384

Actions (login required)

View Item View Item