NUNGKI ANDITIASARI, 0401520043 (2023) KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI KREATIVITAS PADA PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MAGIC STRAW. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan koneksi matematis penting untuk dikuasai siswa karena merupakan bagianpenting dari pelajaran matematika. Selain itu kreativitas siswa sangat perlu dikembangkan dalam pelajaran matematika, agar siswa mampu mengembangkan semua potensinya menjadiapa yang dia inginkan. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan koneksi matematis serta kreativitas siswa, yaitu dengan model project based learning (PjBL). Materi dalam penelitian ini adalah lingkaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis anak tunarungu yang ditinjau dari kreativitas pada pembelajaran project based learning dengan magic straw. metode penelitian yang digunakan adalah mix method menggunakan desain penelitian explanatory sequential design tipe one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu SMALB Negeri Brebes sebagai kelas eksperimen. Kelas uji coba dalam penelitian ini yaitu siswa tunarungu SMALB Negeri Kota Tegal dan SMALB Negeri Slawi Kabupaten Tegal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perangkat pada pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL) menggunakan magic straw ditinjau dari kreativitas berkriteria valid. Rata – rata hasil kemampuan guru mengelola pembelajaran selama 4x pertemuan menggunakan model Project Based Learning dengan magic straw yaitu 93% dengan kategori sangat baik. Rata – rata aktivitas siswa terhadap pembelajaran selama 4x pertemuan yaitu 93% dengan kategori sangat baik. Hasil nilai pretes siswa tunarungu padakelas X SMALB N Brebes diperoleh nilai tertinggi 45, nilai tertendah 32, standardeviasi sebesar 4,821 dan memiliki rata-rata sebesar 37,71. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa tunarungu SMALB N Brebes kurang dan berada dibawah KKM yaitu 65. Hasil nilai postest siswa tunarungu pada kelas X SMALB N Brebes setelah diberikan perlakuan penerapan model Project Based Learning (PjBL) menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa tunarungu tentang materi lingkaran diperoleh nilai tertinggi 78 nilai tertendah 70 dan memiliki rata�rata sebesar 72,71. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran siswa tunarungu dengan menggunakan Model Project Based Learning (PjBL) dengan magic straw dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa tunarungu kelas X SMALB N Brebes. Rata – rata hasil belajar siswa tunarungu menunjukkan bahwa dari 7 siswa tunarungu memperoleh nilai ketuntasan dengan presentase 100%. Dengan presentase ketuntasan klasikal 75% diperoleh nilai p-value sebesar 0, 016 < 0,05, maka Ho ditolak artinya rata – rata hasil belajar siswa tunarungu setelah diterapkan model Project Based Learning (PjBL) telah memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yaitu lebih dari 75%. Model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan magic straw cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa tunarungu. Hal ini didapat dari hasil analisis yang menunjukkan bahwa N Gain Score = 0,56 yang artinya bahwa N Gain 0,56 <0,7 dan N Gain persen = 56,25%. Hasil data angket kreativitas siswa tunarungu diperoleh 2 siswa tunarungu dengan kriteria kreativitas tinggi, 2 siswa tunarungu dengan kriteria kreativitas sedang dan 3 siswa tunarungu dengan kriteria kreativitas rendah. Kreativitas dengan kriteria tinggi, sedang dan rendah mempunyai perbedaan, bahwa siswa tunarungu yang memiliki kreativitas tinggi mempunyai kemampuan koneksi matematis yang lebih baik daripada siswa tunarungu yang memiliki kreativitas sedang maupun rendah. Hal tersebut dikarenakan bahwa siswa tunarungu yang memiliki kreativitas tinggi akan berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematis yang tinggi pula.

Actions (login required)

View Item