HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN BENCANA (STUDI KASUS MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR MASYARAKAT KELURAHAN SUSUKAN, KECAMATAN UNGARAN TIMUR, KABUPATEN SEMARANG)
Rahma Aulia Fitriyana, 3601417073 (2021) HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN BENCANA (STUDI KASUS MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR MASYARAKAT KELURAHAN SUSUKAN, KECAMATAN UNGARAN TIMUR, KABUPATEN SEMARANG). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kelurahan Susukan merupakan salah satu kelurahan yang memiliki daerah berpotensi bencana tanah longsor. Maka masyarakat Kelurahan Susukan dituntut untuk mempunyai pengetahuan, dan sikap siaga bencana tanah longsor. Pemberian pengetahuan mitigasi bencana tanah longsor pada masyarakat Kelurahan Susukan dilakukan pada saat rapat antar warga baik di lingkup RT atau RW, juga melalui sosialisasi kepada masyarakat dari BPBD. Selain pengetahuan, sikap siaga bencana masyarakat juga bisa diterapkan saat bencana tanah longsor terjadi dan setelah bencana tanah longsor terjadi. Dengan mengaplikasikan kearifan lokal yang masih mereka pegang sehingga bisa memberikan kebermanfaatan dalam mitigasi bencana tanah longsor di Kelurahan Susukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini berada di Kelurahan Susukan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Subjek penelitian ini ialah BPBD, Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat Kelurahan Susukan. Uji validitas data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik/metode. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan tahappengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat Kelurahan Susukan jika berkenaan dengan pengetahuan teoritis mengenai mitigasi bencana yang memiliki aspek pada pra, saat, dan setelah bencana maka masih kurang terutama dalam hal pengetahuan pencegahan atau pengurangan resiko bencana. Masyarakat Kelurahan Susukan masih kurang paham tentang teori mitigasi bencana, namun tokoh masyarakat selama ini sudah berusaha memberikan pengetahuan dan nasehat terutama ketika musim penghujan tiba dimana tanah longsor rawan terjadi. Tetapi masyarakat Kelurahan Susukan sudahterbiasa mempraktekkan apa yang mereka tau selama ini, seperti evakuasi diri jika lingkungannya rawan longsor terutama di musim penghujan, dan bergotong royong setelah bencana terjadi. Mereka memanfaatkan kearifan lokal yang masih mereka jaga untuk mempraktekkan mitigasi bencana tanah longsor, seperti gotong royong dan penanaman pohon di beberapa lokasi rawan yang bertujuan memperkuat lingkungan mereka.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengetahuan, Kearifan Lokal, Mitigasi Bencana |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 06:34 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 06:34 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64270 |
Actions (login required)
View Item |