POLA HUBUNGAN BISNIS ANTARA PETANI DAN PENGGOLANG DURIAN DI DESA TETEL KECAMATAN PENGADEGAN KABUPATEN PURBALINGGA
Ulfa Safangatun, 3401417060 (2021) POLA HUBUNGAN BISNIS ANTARA PETANI DAN PENGGOLANG DURIAN DI DESA TETEL KECAMATAN PENGADEGAN KABUPATEN PURBALINGGA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (29MB) | Request a copy |
Abstract
Hubungan petani dan pedagang senantiasa terjadi karena saling membutuhkan. Hubungan tersebut adakalanya berlangsung secara seimbang, adakalanya tidak seimbang. Secara umum pedagang memiliki peran dalam menentukan harga kepada petani namun adakalanya petani yang menentukan harga kepada pedagang, dalam penelitian ini akan dikaji hubungan petani dan pedangan durian. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan pola hubungan bisnis antara petani dan pedagang (penggolang) durian (2) menganalisis nilai budaya yang memperkuat hubungan bisnis antara petani dan penggolang durian dan (3) menganalisis kendala yang terjadi dalam hubungan bisnis antara petani dan penggolang durian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Validitas data penelitian menggunakan triangulasi data. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Tetel Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pola hubungan bisnis yang terjalin adalah antara petani dan penggolang merupakan pola hubungan bisnis yang seimbang dimana hubungan yang terjalin antara lain hubungan jual beli, hubungan resiprositas, hubungan personal, hubungan loyalitas, hubungan kerjasama dan saluran distribusi. (2) nilai budaya yang melekat dan dapat memperkuat hubungan bisnis antara petani dan penggolang yaitu kepercayaan, kejujuran, keramahtamahan dan saling menepati janji. (3) Kendala yang terjadi dalam menjalankan hubungan bisnis yaitu terjadi penggolang tidak membayar, kualitas buah durian kurang bagus, pengecer membeli langsung kepada petani, belum adanya kelompok tani khusus petani durian, dan adanya keterbatasan modal bagi penggolang. Saran dalam penelitian ini adalah (1) bagi petani durian Desa Tetel untuk meningkatkan kualitas durian dengan mengikuti pelatihan-pelatihan budidaya durian supaya hubungan yang terjalin dengan penggolang bisa tetap terjalin. (2) bagi penggolang durian untuk tetap menjaga hubungan yang sudah terjalin dengan petani dan tetap menjaga kepercayaan dari petani dan (3) bagi pemerintah Desa Tetel membantu petani dalam meningkatkan kualitas buah durian supaya cita-cita menjadi desa sentra durian dapat terwujud.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Durian, Penggolang, Petani, Pola hubungan |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 06:17 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 06:17 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64259 |
Actions (login required)
View Item |