Sindyeva Widya Hari Utari, 0401519018 (2023) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI SELF-CONFIDENCE PADA MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN STRATEGI SCAFFOLDING. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan strategi scaffolding terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari self-confidence. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran atau mixed methods dengan desain sequential explanatory design. Populasi dalam penelitian adalah peserta didik kelas VIII di SMP Negeri I Madang Suku III. Sampel dalam penelitian adalah kelas VIII E dan VIII F. Subjek penelitian dipilih 6 peserta didik berdasarkan kategori self-confidence tinggi, sedang rendah. Pengumpulan data kuantitatif adalah tes kemampuan berpikir kreatif matematis dan angket. Pengumpulan data kualitatif adalah wawancara kemampuan berpikir kreatif matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi scaffolding efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis ditunjukkan dengan hasil kemampuan berpikir kreatif matematis melampaui KKM = 70, (2) Proporsi kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang tuntas secara klasikal lebih dari 75%, (3) Kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, (4) Proporsi kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang tuntas pada kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol, dan (5) Peserta didik yang diajarkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi scaffolding mengalami peningkatan secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis dengan nilai N gain sebesar 0,69. Kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari self-confidence memiliki penguasaan indikator yang bervariasi. Peserta didik dengan self-confidence tinggi rata-rata mampu menunjukkan empat indikator yaitu kelancaran, keluwesan, keaslian dan elaborasi. Peserta didik dengan self-confidence sedang mampu menunjukkan indikator kelancaran, keluwesan dan keaslian dan elaborasi kurang. Peserta didik dengan self�confidence rendah memenuhi indikator kelancaran dengan baik, keaslian cukup, keluwesan dan elaborasi kurang.

Actions (login required)

View Item