Zuhaida Imarotul Ulya, 2111419001 (2023) PENGGUNAAN JARGON DI PONDOK PESANTREN DURROTU ASWAJA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Jargon merupakan variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial tertentu dengan menggunakan istilah-istilah khusus yang tidak dapat dipahami oleh masyarakat awam, namun istilah tersebut tidak bersifat rahasia. Salah satu kelompok sosial yang menggunakan variasi bahasa jargon terjadi pada tuturan santri di Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk dan makna penggunaan jargon di Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Semarang, (2) mendeskripsikan fungsi penggunaan jargon di Pondok Pesantren Durrotu Aswaja, (3) mendeskripsikan faktor yang memengaruhi penggunaan jargon di Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Semarang. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan teoretis berupa kajian sosiolinguistik dan pendekatan metodologis berupa deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa penggalan tuturan pengasuh dan santri di Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Semarang yang diduga mengandung jargon. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode cakap. Adapun analisis data menggunakan metode padan dan agih, dan data disajikan dengan menggunakan metode informal. Hasil penelitian ini berupa analisis (1) bentuk jargon yang berjumlah 32 jargon, terdiri dari bentuk kata, frasa, akronim, dan singkatan; (2) fungsi jargon di antaranya fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi representasional, dan fungsi personal; (3) faktor jargon dari kebiasaan turun-temurun yang berasal dari santri sebelumnya atau santri senior, peneliti menggunakan komponen tutur menurut teori SPEAKING Dell Hymes dalam menganalisis faktor jargon, ditemukan meliputi setting and scene, participans, ends, act sequense, key, instrumentalities, dan genre. Adapun saran dalam penelitian ini adalah perlu adanya suatu pemertahanan dalam penggunaan jargon santri sebagai penguat identitas, bagi masyarakat sebagai wawasan baru terhadap adanya istilah-istilah khusus yang digunakan oleh para santri, bagi penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dari aspek lain yang belum dikaji.

Actions (login required)

View Item