Putri Vinariyati, 7311418086 (2022) PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA PADA KINERJA TENAGA KESEHATAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Dampak Peluncuran Vaksin Booster di Puskesmas Kecamatan Banyubiru, Jambu, Sumowono, dan Bandungan). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kementerian Kesehatan data vaksin dosis 3 di Kabupaten Semarang 265.877 penduduk. Angka tersebut berada dibawah kabupaten lain di Jawa Tengah. Tenaga Kesehatan di puskesmas Kabupaten Semarang sangat membutuhkan kinerja yang tinggi untuk meningkatkan pencapaian hasil vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja pada kinerja karyawan dengan komitmen organisasional pada tenaga puskesmas. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan pada empat puskesmas di Kabupaten Semarang, yaitu Banyubiru, Jambu, Sumowono, dan Bandungan. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik sampling jenuh yang terdiri dari 184 tenaga kesehatan sebagai responden. Uji statistik dilakukan menggunakan SPSS versi 25 dengan signifikansi < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja tenaga kesehatan, tidak dengan komitmen organisasional yang tidak mempengaruhi kinerja. Motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasional tetapi berbanding terbalik dengan disiplin kerja yang tidak memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasional. Komitmen organisasional tidak memiliki kemampuan untuk memediasi motivasi kerja dan disiplin kerja pada kinerja tenaga kesehatan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan. Komitmen organisasional berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan dan tidak dapat memediasi pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan. Oleh karena itu, pimpinan puskesmas perlu mempertimbangkan motivasi kerja dan disiplin kerja dalam upaya meningkatkan kinerja tenaga kesehatan. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan menggunakan objek lain selain yang digunakan dalam penelitian ini dan dapat memperluas penelitian dengan menggunakan variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

Actions (login required)

View Item