Anggita Larasati, 7311415033 (2022) PERAN MEDIASI KEPUASAN KERJA DALAM PENGARUH KOMPENSASI DAN BUDAYA ORGANISASI PADA KINERJA PEGAWAI (Studi pada Pegawai Departemen Produksi CV. Laksana Karoseri). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kinerja pegawai merupakan hal penting pada suatu perusahaan, dengan adanya kinerja pegawai yang baik maka kinerja perusahan juga akan meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kompensasi dan budaya organisasi berpengaruh pada kinerja pegawai, serta mengetahui apakah kepuasan kerja mampu memediasi kompensasi dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai departemen produksi di CV. Laksana. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 responden dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Partial Leat Square (PLS) dan program Statistik Smart PLS. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kompensasi dan budaya organisasi memiliki pengaruh pada kinerja pegawai. Kepuasan kerja juga memiliki pengaruh positif dan signifikan pada kinerja pegawai. Selanjutnya, kepuasan kerja mampu memediasi hubungan antara kompensasi dan budaya organisasi pada kinerja pegawai. Ketepatan kompensasi dan budaya organisasi mempengaruhi kinerja pegawai departemen produksi di CV. Laksana. Kepuasan kerja berpengaruh pada kinerja pegawai serta dapat memediasi hubungan kompensasi dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada departemen produksi di CV. Laksana. Saran untuk CV. Laksana agar memberikan kompensasi yang sesuai dengan pekerjaan pegawai dan juga membuat budaya organisasi yang bisa diterima oleh semua pegawai sehingga akan menumbuhkan rasa puas pada pegawai yang akan meningkatkan kinerja pegawai. Berdasarkan hasil analisis R 2 diketahui bahwa kompensasi, budaya organisasi mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 63,2%. kompensasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja mempengaruhi sebesar 67,8% kinerja pegawai. Saran untuk peneliti selanjutnya guna menambahkan variabel lain yang bisa meningkatkan nilai R2 seperti lingkungan kerja dan work life balance.

Actions (login required)

View Item