Revi Alvi Dzikri, 7111418044 (2022) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG DENGAN SISTEM NILAI TUKAR TETAP. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadi suatu hal yang penting bagi negara berkembang. Selain kaitannya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pertumbuhan ekonomi juga dapat menjadi salah satu solusi bagi negara berkembang dalam mengatasi permasalahan�permasalahan perekonomian di negaranya, seperti halnya pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan. Namun yang terjadi pada sebagian besar negara berkembang nilai tukar tetap selama 20 tahun terakhir (2000-2019) mengalami penurunan tren pertumbuhan ekonomi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat analisis regresi data panel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak PMA, suku bunga, inflasi, dan neraca perdagangan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang yang menganut sistem nilai tukar tetap. Penelitian ini dilakukan di negara berkembang yang menganut nilai tukar tetap diantaranya Qatar, Oman, Bahrain, Belize, Jordan, Lebanon, dan Bahama. PMA, Inflasi, dan Neraca perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang nilai tukar tetap. Sedangkan suku bunga tidak berpengaruh soignifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang nilai tukar tetap. Saran dari penulis yaitu upaya menarik PMA perlu ditingkatkan untuk memberikan manfaat lebih bagi perekonomian; suku bunga juga dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan moneter dalam mengatur perekonomian; Pemerintah perlu mempertahankan nilai inflasi yang rendah dan stabil agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di negara mereka; Neraca perdagangan dapat ditingkatkan dengan mendorong nilai ekspor. Ekspor dapat didorong melalui subsidi dan nilai tukar yang stabil, pengurangan hambatan tarif, penguatan modal manusia dan ekonomi aglomerasi, dan sebagainya. Sementara impor perlu untuk dibatasi terutama pada impor barang konsumsi.

Actions (login required)

View Item