DETERMINAN KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ANTARA KAWASAN BARAT INDONESIA DENGAN KAWASAN TIMUR INDONESIA


Suci Amalia, 7111417103 (2022) DETERMINAN KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ANTARA KAWASAN BARAT INDONESIA DENGAN KAWASAN TIMUR INDONESIA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 7111417103 - Suci Amalia.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Ketimpangan pembangunan antarwilayah merupakan suatu permasalahan utama yang sering terjadi pada proses pembangunan suatu wilayah terutama pada negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Tingkat ketimpangan pembangunan antarwilayah di Indonesia masih cukup tinggi, khususnya ketimpangan pembangunan antarwilayah Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Apabila tidak segera diatasi secara cepat dan tepat maka dapat memperparah tingkat ketimpangan pembangunan antarwilayah. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh PDRB per kapita, investasi PMA, dan IPM terhadap ketimpangan pembangunan antarwilayah KBI dan KTI serta menganalisis tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis alat analisis, yang pertama alat analisis deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan tingkat kesejahteraan masyarakat, yang kedua alat analisis indeks Williamson untuk menghitung tingkat ketimpangan pembangunan antarwilayah dan yang ketiga analisis regresi data panel untuk melakukan penganalisisan pengaruh veriabel bebas yang telah dipilih terhadap ketimpangan pembangunan antarwilayah di KBI dan KTI. Adapun data panel yang digunakan terdiri dari data time series 2014-2021 yang digabungkan dengan data cross section sebanyak 17 provinsi pada wilayah KBI dan 17 provinsi pada wilayah KTI. Ketimpangan pembangunan antarwilayah di KBI dan KTI merupakan variabel terikat sedangkan PDRB per kapita, investasi PMA, dan IPM merupakan variabel bebas. Diperoleh hasil bahwa PDRB per kapita berpengaruh positif signifikan terhadap ketimpangan pembangunan antarwilayah di KBI dan KTI. Variabel investasi PMA KBI berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap ketimpangan pembangunan antarwilayah KBI, sementara pada wilayah KTI investasi PMA KTI berpengaruh negatif dan signifikan. Variabel IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan pembangunan antarwilayah KBI dan KTI. Berdasarkan nilai IPM menunjukan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat pada wilayah KBI jauh lebih baik dibandingkan wilayah KTI. Berdasarkan hasil analisis, pemerintah diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki wilayah sehingga dapat terciptanya pusat pertumbuhan ekonomi yang baru. Dengan demikian dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah sehingga tingkat ketimpangan pembangunan antarwilayah dapat menurun. Perlu dilakukannya pembangunan infrastruktur pada daerah terbelakang, sehingga dapat meningkatkan investasi yang masuk. Pemerintah juga diharapkan dapat menanamkan dan mendorong tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sebagai human capital investment, selain itu juga diperlukannya pemberian pelatihan terhadap masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia,

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: PDRB Per Kapita, Investasi PMA, IPM, Ketimpangan Pembangunan Antarwilayah, KBI, KTI
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Fakultas: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 24 Sep 2024 03:07
Last Modified: 24 Sep 2024 03:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64017

Actions (login required)

View Item View Item