Viona Nailunnisa, 7111417016 (2022) TOURISM DEVELOPMENT STRATEGY IN SEMARANG REGENCY DURING THE COVID- 19 PANDEMIC. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Semarang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang menyumbang kontribusi pariwisata terbesar bagi Provinsi Jawa Tengah (BPS). Sebanyak 81 milyar pendapatan sektor pariwisata dihasilkan Kabupaten Semarang di tahun 2019. Namun akibat penyebaran virus Corona yang tinggi menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Semarang berkurang. Pandemi membuat berbagai sektor ekonomi menjadi lumpuh, salah satunya yakni pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak adanya Covid�19 terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Semarang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah dalam mempertahankan pariwisata di masa pandemi dan juga penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi yang tepat dalam pengembangan pariwisata di masa pandemi di Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang didapatkan dari hasil wawancara dan kuesioner dan data sekunder didapatkan dari hasil dokumentasi. Responden pada penelitian ini melibatkan peran ABGC (Academic, Businessman, Government, Community). Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak dari Covid-19 terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Semarang dengan ditunjukkan dengan menurunnya kunjungan wisatawan dan juga pendapatan sektor pariwisata di Kabupaten Semarang. Dimana jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Semarang turun hingga 75% dan juga disertai dengan turunnya pendapatan sektor pariwisata di Kabupaten Semarang. Diketahui bahwa pemerintah sudah melakukan upaya yang diharapkan dapat mengembalikan kondisi pariwisata di Kabupaten Semarang. Berdasarkan hasil analisis AHP, kebijakan yang dirasa paling diprioritaskan untuk pengelola pariwisata dan juga pemangku kebijakan dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Semarang yakni dengan melakukan promosi dengan cara menawarkan paket wisata. Kemudian meningkatkan sarana prasarana dengan cara membuat spot atau wahana baru di obyek wisata. Yang ketiga adalah kelembagaan yaitu dengan menjaga protokol kesehatan di obyek wisata. Saran yang dapat diberikan adalah pemerintah diharapkan lebih fokus dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Semarang baik saat keadaan normal, saat pandemi ataupun pasca pandemi. Sedangkan untuk pelaku usaha pariwisata diharapkan tetap menjaga keamanan dan ketertiban pada obyek wisata dengan menerapkan standar keamanan masa pandemi dan terus bisa berinovasi dan menjaga sarana prasarana yang ada. Selain itu untuk masyarakat secara umum diharapkan dapat menjaga momentum agar tidak terjadi penularan Covid-19 dan

Actions (login required)

View Item