Diva Luthfianti Mukaromah, 7311418126 (2022) PENGARUH PERLAKUAN TIDAK MENYENANGKAN DI TEMPAT KERJA DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASIONAL PADA KEINGINAN BERPINDAH MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Turnover intention atau keinginan berpindah karyawan menjadi hal penting yang dapat membuat perusahaan kehilangan karyawan. Turnover menjadi masalah yang patut diperhatikan oleh perusahaan karena dampaknya cukup besar berupa meningkatnya pengeluaran dan terhambatnya target yang seharusnya dicapai oleh perusahaan. Faktor yang dapat mempengaruhi keinginan berpindah adalah perlakuan tidak menyenangkan di tempat kerja dan persepsi dukungan organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh perlakuan tidak menyenangkan di tempat kerja dan persepsi dukungan organisasional pada keinginan berpindah dan menguji kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan industri Tekstil dan Produk Tekstil yang pernah mengalami perlakuan tidak menyenangkan di tempat kerja. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling dengan metode Structural Equation Model (SEM), dikarenakan jumlah populasi yang belum diketahui secara pasti, maka penentuan sampel dihitung menggunakan rumus Lemeshow menghasilkan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Metode analisis data pada penelitian ini yaitu metode analisis outer model dan inner model melalui alat analisis yang berupa Smart PLS versi 3.0. Hasil penelitian langsung menunjukkan bahwa perlakuan tidak menyenangkan di tempat kerja berpengaruh negatif dan signifikan pada kepuasan kerja. Persepsi dukungan organisasional berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan kerja. Perlakuan tidak menyenangkan di tempat kerja berpengaruh positif dan signifikan pada keinginan berpindah. Persepsi dukungan organisasional berpengaruh negatif pada keinginan berpindah. Namun, kepuasan kerja menunjukkan hasil bahwa hubungan tidak signifikan pada keinginan berpindah. Pada pengujian tidak langsung menunjukkan hasil kepuasan kerja tidak terbukti memediasi pengaruh perlakuan tidak menyenangkan di tempat kerja pada keinginan berpindah dan persepsi dukungan organisasional pada keinginan berpindah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan tidak menyenangkan di tempat kerja berpengaruh pada meningkatnya keinginan berpindah karyawan dan menurunnya kepuasan kerja karyawan. Di samping itu, persepsi dukungan organisasional juga terbukti berpengaruh pada menurunnya keinginan berpindah karyawan dan meningkatnya kepuasan kerja. Saran yang dapat diberikan yaitu perusahaan perlu membuat lingkungan kerja yang aman dan nyaman, seperti penyediaan konseling juga diharapkan perusahaan mampu menyejahterakan karyawan.

Actions (login required)

View Item