Rani Wahlian Aru Munjayanah, 7111418015 (2023) DETERMINAN PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA DI INDONESIA TAHUN 2018-2020. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di indonesia cenderung mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir, sehingga dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2018 konsumsi rumah tangga berkontribusi besar dalam menaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu sebesar 55,74% sehingga menjadikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun tersebut menjadi yang terbesar selama empat tahun terakhir sejak tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PHK, Pendapatan, Jumlah Penduduk dan Kepemilikan Rumah Sendiri terhadap Konsumsi rumah tangga di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah model regresi data panel 2018- 2020 dengan teknik FEM. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Variabel PHK dan Pendapatan berpengaruh signifikan terhadap konsumsi rumah tangga di Indonesia. Sedangkan Variabel Jumlah penduduk dan Persentase kepemilikan rumah sendiri tidak berpengaruh signifikan terhadap konsumsi rumah tangga di Indonesia. Nilai koefisen determinasi sebesar 0.982424 artinya Variabel PHK, Upah, Jumlah penduduk dan PKRS secara bersama-sama dapat menjelaskan Konsumsi rumah tangga sebesar 98,24% sedangkan sisanya 1,76% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Penghasilan memberi orang kemampuan untuk membeli dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin meningkat ketergantungan Perlu konsumsi terhadap pendapatan pribadi menunjukan adanya pengaruh penting pendapatan terhadap konsumsi seseorang. Penghasilan dapat bersumber dari upah yaitu imbal hasil dari sebuah pekerjaan. Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus terkait banyaknya kasus PHK, memberikan bantuan berupa dana bantuan modal, pemerataan akses program pelatihan kerja untuk seluruh masyarakat khususnya usia produktif dapat dilakukan untuk mengurangi dampak PHK yang kemudian tidak menyebabkan pengangguran permanen

Actions (login required)

View Item