Ufli Atika Dewi, 2101417103 (2021) PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI LEGENDA KABUPATEN DEMAK YANG BERMUATAN NILAI KEARIFAN LOKAL UNTUK PESERTA DIDIK SMP. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Pembelajaran sastra masih belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan buku-buku referensi atau penunjang masih minim. Permasalahan tersebut terjadi pada kompetensi dasar (KD) menceritakan kembali isi legenda. Permasalahan lain yaitu peserta didik kelas VII belum dapat bersikap sopan, berbicara santun, beretika terutama kepada pendidik, dan belum dapat melaksanakan ibadah dengan baik. Berdasarkan kondisi tersebut pendidik dan peserta didik membutuhkan buku penunjang yang berkaitan dengan pembelajaran legenda dengan nilai kearifan lokal sehingga dapat diajarkan kepada peserta didik. Penelitian pengembangan buku pengayaan menceritakan kembali isi legenda Kabupaten Demak yang bermuatan nilai kearifan lokal bertujuan untuk: (1) memaparkan hasil analisis kebutuhan, (2) menentukan prototipe, (3) memaparkan hasil penilaian uji validasi ahli, (4) memaparkan hasil perbaikan prototipe berdasarkan penilaian ahli terhadap buku pengayaan menceritakan kembali isi legenda Kabupaten Demak yang bermuatan nilai kearifan lokal karakter untuk peserta didik SMP. Metode penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan langkah-langkah antara lain (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain. Data pada penelitian ini yaitu (1) data ketersediaan dan kualitas buku pengayaan, (2) data kebutuhan peserta didik dan pendidik terhadap buku pengayaan menceritakan kembali isi legenda Kabupaten Demak yang bermuatan nilai kearifan lokal (3) data penilaian terhadap buku pengayaan menceritakan kembali isi legenda Kabupaten Demak yang bermuatan nilai kearifan lokal untuk peserta didik SMP. Sumber data penelitian meliputi (1) ketersediaan dan kualitas buku pengayaan adalah pustakawan di SMP Negeri 1 Demak, MTs Negeri 3 Demak, dan SMP Negeri 1 Sayung; (2) kebutuhan buku pengayaan yaitu peserta didik dan pendidik di SMP Negeri 1 Demak, MTs Negeri 3 Demak, dan SMP Negeri 1 Sayung; dan (3) validasi adalah dosen ahli pembelajaran sastra yaitu Muhamad Burhanudin, S.S., M.A. dan dosen ahli pengembangan buku yaitu Meina Febriani, S.Pd., M.Pd. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, angket, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil penelitian diperoleh data bahwa sebanyak 99,5% peserta didik membutuhkan buku pengayaan menceritakan kembali isi legenda. Selain itu, sebanyak 97,6% peserta didik membutuhkan muatan nilai kearifan lokal pada buku viii pengayaan tersebut. Materi yang dibutuhkan yaitu pengertian, jenis-jenis, manfaat, langkah-langkah menceritakan kembali isi legenda, dan kumpulan legenda di Demak dengan muatan nilai kearifan lokal kejujuran, sopan santun, gotong royong, dan disiplin. Pada aspek penyajian materi dibutuhkan struktur bagian awal (halaman judul, prakata, dan daftar isi.) dan struktur bagian akhir (daftar pustaka, biodata penulis, dan sinopsis.) Judul buku yaitu Yuk Menceritakan Kembali Legenda Demak. Bahasa yang dibutuhkan adalah bahasa nonformal dengan kalimat tunggal. Pada aspek grafika peserta didik membutuhkan gambar atau ilustrasi. Jenis huruf yang dibutuhkan adalah Times New Roman dan sampul buku dicetak biasa (softcover). Prinsip pengembangan buku aspek materi meliputi (1) materi pada buku terdiri atas lima bab yaitu hakikat, jenis, manfaat, langkah menceritakan kembali, dan kumpulan legenda Demak, (2) kriteria legenda yang dimuat yaitu legenda daerah setempat dengan sekolah penelitian dan belum banyak diketahui, (3) nilai kearifan lokal yang dimuat yaitu kejujuran, sopan santun, gotong royong, dan disiplin. Aspek penyajian materi antara lain (1) struktur bagian awal terdiri atas halaman judul, halaman prancis, hak cipta, daftar isi, prakata, persembahan, dan petunjuk penggunaan buku, (2) struktur bagian akhir terdiri atas rangkuman, daftar pustaka, biodata pengarang, dan sinopsis buku, (3) judul buku “Yuk Menceritakan Kembali Legenda Demak”, (4) petunjuk pemakaian buku disajikan poin-poin, dan (5) pola penyajian secara deduktif. Aspek bahasa yaitu ragam bahasa yang digunakan adalah nonformal dengan struktur kalimat tunggal. Aspek grafika meliputi (1) gambar atau ilustrasi adalah gambar asli, (2) jenis huruf Times New Roman ukuran 12pt, (3) Sampul buku dicetak biasa (softcover), (4) Ukuran buku A5 (148 X 210 mm). Prototipe buku pengayaan ini terdiri atas empat hal yaitu (1) kulit buku (kulit buku depan dan belakang), (2) bagian awal buku (halaman judul, halaman prancis, hak cipta, daftar isi, pakata, persembahan, dan petunjuk penggunaan buku), (3) bagian isi buku (lima bab yaitu legenda, nilai kearifan lokal, menulis keatif, kumpulan legenda Demak yang bermuatan nilai kearifan lokal, dan yuk menceritakan kembali isi legenda Demak), dan (4) bagian akhir (rangkuman, daftar pustaka, biodata pengarang, dan sinopsis buku). Hasil validasi produk diketahui buku pengayaan menceritakan kembali isi legenda Demak yang bermuatan nilai kearifan lokal layak digunakan sebagai pedoman perbaikan prototipe. Rincian hasil penilaian ahli antara lain (1) aspek materi skor yang didapat yaitu 74,99% kategori layak, (2) aspek penyajian materi skor yang didapat yaitu 70,83% kategori layak, (3) aspek bahasa skor yang didapat 83,33% kategori sangat layak, dan (4) aspek grafika skor yang didapat 87,5% kategori sangat layak. Berdasarkan skor per aspek tersebut, dapat disimpulkan skor akhir yang didapat sebanyak 79,16% (termasuk kategori layak). Dari hasil kuesioner validator juga didapatkan saran-saran dari validator. Saran-saran tersebut antara lain (1) memangkas subbab latihan dan meminimalisasi teori agar buku tetap ix dibaca dan menarik, (2) sampul depan buku kurang estetik, banyak jenis huruf yang berbeda pada buku, ukuran gambar kurang ideal dan merata, sampul belakang kalimat kurang efektif, dan terkesan menggurui, (3) sederhanakan penggunaan bahasa dan perhatikan penggunaan istilah-istilah Jawa, dan (4) jenis huruf yang terlalu beraneka macam dan formal sehingga membuat buku terkesan tidak rapi. Saran penelitian ini yaitu (1) buku pengayaan menceritakan kembali legenda Demak yang bermuatan nilai kearifan lokal dapat digunakan untuk penunjang pembelajaran menceritakan kembali isi legenda secara tulis bagi peserta didik, pendidik, dan bahan bacaan untuk masyarakat umum, (2) sebaiknya buku pengayaan ini dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk mengatasi krisis moral dan pembentukan karakter peserta didik, dan (3) penelitian lebih lanjut menilai keefektifan buku pengayaan.

Actions (login required)

View Item