PENGARUH TEMPERATUR CAMPURAN MINYAK PINUS DENGAN PERTAMAX TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH INJEKSI
Achmad Faizal Bachri, 5202417026 (2023) PENGARUH TEMPERATUR CAMPURAN MINYAK PINUS DENGAN PERTAMAX TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH INJEKSI. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
Download (8MB) |
|
PDF
Download (8MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh variasi temperatur campuran minyak pinus dengan pertamax terhadap torsi dan daya sepeda motor 4 langkah injeksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen dengan analisis data deskriptif. Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu heater 12 volt dan pengatur temperatur. Pengujian performa mesin menggunakan alat dynamometer. Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu : Pertamax, Minyak pinus, sepeda motor Honda Vario 125 cc eSP tahun 2016. Pengujian performa mesin dilakukan sebagai berikut: 1). Lakukan tune up sebelum sepeda motor dilakukan pengujian. 2). Isi bahan bakar dengan temperatur 30°C, 40°C, 50°C pada sepeda motor honda vario 125 cc dengan campuran P0, P10, P20, P30. 3). Hidupkan mesin kendaraan sampai suhu kerja mesin tercapai (80°C). 4). Tempatkan kendaraan pada alat Dynotest, pasang sensor dan ikat kendaraan menggunakan tali. 5). Memastikan pengikat kendaraan benar-benar terikat dan pastikan juga hubungan roller dengan roda kendaraan sudah sempurna. 6). Lakukan pengujian dengan membuka throttle gas sampai pada putaran penuh, perubahan putaran mesin dapat dilihat pada layar monitor komputer yang terhubung dengan alat Dynotest. 7). Data operasi meliputi torsi dan daya pada setiap putaran mesin akan langsung terbaca pada layar monitor komputer. 8). Cetak data hasil pengujian Dynotest berupa torsi dan daya. Variasi campuran yang digunakan pada penelitian ini adalah campuran minyak pinus dengan pertamax. Campuran P10, P20, P30 dan pertamax murni (P0) sebagai pembanding serta variasi temperatur campuran yaitu temperatur 30°C, 40°C, dan 50°C. Torsi dan daya yang dihasilkan mengalami kenaikan tertinggi pada campuran P30 suhu 40°C, semakin tinggi campuran minyak pinus dan temperaturnya maka semakin tinggi torsi dan dayanya, namun pada temperatur 50°C torsi dan daya mengalami penurunan disemua variasi campuran, yang berarti ada titik balik. Ratarata torsi yang berhasil diperoleh pada campuran P30 suhu 40°C yaitu sebesar 12,96 Nm lebih tinggi 32,92% dibandingkan dengan campuran P0 suhu 30°C yaitu sebesar 9,75 Nm dan rata-rata daya yang dihasilkan pada campuran P30 suhu 40°C yaitu sebesar 5,35 kW lebih tinggi 13,35% dibandingkan dengan campuran P0 suhu 30°C yaitu sebesar 4,72 kW. Pengguna motor vario 125cc dapat menggunakan campuran bahan bakar pertamax dengan minyak pinus pada campuran P30 dengan suhu 40°C untuk mendapatkan performa mesin yang maksimal.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | minyak pinus, temperatur, torsi, daya |
Subjects: | T Technology > TYA Teknik Sipil |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Kharisma ADHIARYA |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 01:57 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 01:57 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/63643 |
Actions (login required)
View Item |