PENGARUH KUALITAS FASILITAS SANITASI TERHADAP PENDAPATAN USAHA RUMAH MAKAN DI GROGOL PETAMBURAN, JAKARTA BARAT


Standy Rusli, 5404418029 (2023) PENGARUH KUALITAS FASILITAS SANITASI TERHADAP PENDAPATAN USAHA RUMAH MAKAN DI GROGOL PETAMBURAN, JAKARTA BARAT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 5404418029_STANDY RUSLI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Fasilitas sanitasi merupakan sarana fisik bangunan dan perlengkapannya digunakan untuk memelihara kualitas lingkungan atau mengendalikan faktor – faktor lingkungan fisik yang dapat merugikan kesehatan manusia. Terdapat 5 indikator fasilitas sanitasi yaitu tempat cuci tangan, air bersih, jamban dan peturasan (urinoir), kamar mandi, dan tempat sampah. Pendapatan adalah semua penghasilan yang diterima setiap orang atau kelompok dalam kegiatan ekonomi dengan satu periode tertentu. Rumah makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. Rumah makan yang akan diteliti pada penelitian ini termasuk dalam jasaboga golongan A2. Kualitas fasilitas sanitasi yang baik dapat menjadi salah satu strategi bagi pemilik/pengusaha warung makan untuk menarik minat konsumen dan berharap dengan adanya fasilitas sanitasi yang memadai dapat membantu meningkatkan jumlah pelanggan sehingga pendapatan yang diharapkan juga akan meningkat. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui kualitas fasilitas sanitasi rumah makan 2) mengetahui pendapatan rumah makan 3) mengetahui pengaruh kualitas fasilitas sanitasi terhadap pendapatan rumah makan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan subjek penelitian rumah makan di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yaitu sejumlah 33 rumah makan di Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas fasilitas sanitasi adalah formulir yang dikeluarkan pemerintah dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 untuk pemeriksaan kelaikan higiene sanitasi jasaboga. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fasilitas sanitasi rata – rata dalam kategori baik dengan persentase sebesar 64%. Rata – rata persentase setiap indikator kualitas fasilitas sanitasi sebesar : tempat cuci tangan 51,5% kategori baik , air bersih 82,4% kategori sangat baik, jamban dan peturasan (urinoir) 51,5% kategori baik, kamar mandi 57,6% kategori baik, dan tempat sampah 57,6 % kategori baik. Pendapatan rumah makan menunjukkan nilai rata – rata dalam kategori untung dengan persentase sebesar 100% dan rata – rata pendapatan rumah makan sebesar Rp. 2.446.985. Rata – rata dari total penerimaan dan total biaya rumah makan adalah sebesar Rp. 4.557.576 dan Rp. 2. 110.591. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas fasilitas sanitasi terhadap pendapatan rumah makan (p=0,001). Diharapkan agar rumah makan di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat dapat terus menjaga atau meningkatkan lagi kualitas fasilitas sanitasi yang ada sebagai bentuk pelayanan terhadap konsumen sehingga konsumen yang datang berkunjung merasa nyaman karena kepuasan yang dirasakan konsumen merupakan hal terpenting dalam bisnis makanan sebab kepuasan itu sendiri dapat vi meningkatkan pendapatan dari penjualan dan mengurangi kepekaan pembeli terhadap harga yang ditawarkan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Fasilitas sanitasi, pendapatan, rumah makan
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Tata Boga, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 14 Aug 2024 01:57
Last Modified: 14 Aug 2024 01:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/63493

Actions (login required)

View Item View Item