EKSPERIMEN PERBANDINGAN KAPASITAS PULL OUT ANGKUR POLOS DAN ANGKUR DEFORM KEDALAMAN TANAM 5D METODE CAST IN PLACE DAN POST INSTALLED DRILL BIT CONCRETE CHEMICAL EPOXY MUTU BETON 40 MPa
Fahrul Imam Muttaqin, 5111419084 (2023) EKSPERIMEN PERBANDINGAN KAPASITAS PULL OUT ANGKUR POLOS DAN ANGKUR DEFORM KEDALAMAN TANAM 5D METODE CAST IN PLACE DAN POST INSTALLED DRILL BIT CONCRETE CHEMICAL EPOXY MUTU BETON 40 MPa. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Klasifikasi angkur berdasarkan cara pemasangannya terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu angkur cast in place (angkur yang dipasang sebelum beton mengeras) dan angkur post installed (angkur yang dipasang dengan cara dibor pada beton yang mengeras). Kekuatan angkur tidak hanya ditentukan oleh bahan kimia yang digunakan, tetapi juga oleh kedalaman angkur yang tertanam di dalam beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kapasitas pullout dari benda uji yang telah ditentukan, mengidentifikasi mode kegagalan, dan menghitung kapasitas pullout rata-rata. Pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan yaitu pengujian cabut (pull out) angkur mengunakan tulangan polos dan tulangan deform metode cast-in place (angkur dipasang sebelum proses pengecoran) dan post-installed (angkur dipasang setelah beton mengeras) dengan modifikasi lubang beton berdrill menggunakan Drill bit extractor Concrete pada kedalaman penanaman 50 mm menggunakan chemical epoxy sika anchorfix-2 sebagai media perekatnya (metode post- installed). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mode kegagalan yang diamati adalah pullout failure. Nilai kapasitas pullout yang diperoleh dari metode cast in place adalah 14.055,21 N untuk angkur polos, 24.512,84 N untuk angkur deform. Untuk metode paska lubang polos, kapasitas pullout adalah 16.992,98 N untuk angkur polos dan 28.105,19 N untuk angkur deform. Pada metode paska pasang lubang ulir, kapasitas pullout adalah 18.626,82 N untuk angkur polos dan 31.372,87 N untuk angkur deform. Terlihat bahwa kapasitas pullout angkur deformasi lebih besar daripada angkur biasa. Selain itu, kapasitas pullout metode post installed DBEC lebih tinggi daripada metode cast in place dan metode post installed. Hal ini dapat dikaitkan dengan lubang berulir dan penggunaan chemical epoxy Sika Anchorfix-2, yang meningkatkan ikatan antara angkur dan lubang beton, membuatnya lebih kuat. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan bahwa angkur deform memiliki kapasitas pullout yang lebih tinggi dibandingkan dengan angkur polos
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | cast in place, post installed, post installed DBEC, kapasitas pullout, angkur polos, angkur deform, chemical epoxy |
Subjects: | T Technology > TYA Teknik Sipil |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Kharisma ADHIARYA |
Date Deposited: | 12 Jul 2024 02:40 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 02:40 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/63340 |
Actions (login required)
View Item |