PERBANDINGAN KAPASITAS PULLOUT ANGKUR POLOS MUTU BETON 40 MPA DAN ANGKUR DEFORM MUTU BETON 40 MPA KEDALAMAN TANAM 7D METODE CAST IN PLACE DAN POST INSTALLED DRILL BIT CONCRETE CHEMICAL EPOXY
Renaga Ananta Putra, .5111419037 (2023) PERBANDINGAN KAPASITAS PULLOUT ANGKUR POLOS MUTU BETON 40 MPA DAN ANGKUR DEFORM MUTU BETON 40 MPA KEDALAMAN TANAM 7D METODE CAST IN PLACE DAN POST INSTALLED DRILL BIT CONCRETE CHEMICAL EPOXY. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Angkur merupakan elemen baja yang ditanam dalam beton dengan menggunakan dua metode yaitu saat dicor (cast-in place) atau dipasang kemudian (post-installed) ke dalam beton yang mengeras dan digunakan untuk menyalurkan beban tarik yang bekerja ke dalam sebuah beton. Dalam pengujian, Pada faktor dimensi angkur yaitu kedalaman efektif pemasangan angkur (hₑf) merupakan hal yang mendasari beberapa perilaku kerusakan akibat tarik. Untuk mengatasi kemungkinan adanya kegagalan cabut (pullout) yang terjadi pada beton dan untuk mengetahui pola-pola kerusakan yang terjadi pada beton akibat tarik maka dilakukan pengujian cabut pada angkur (pullout test). Pelaksanaan penelitian bertujuan untuk mengetahui pola kerusakan dan kapasitas cabut angkur pada metode pemasangan angkur cast in place (cor di tempat) dan post installed (pasca pasang) dengan metode pengujian pullout test. Pada pelaksanaan pengujian metode post installed dilakukan dengan dua metode, yaitu lubang polos dan lubang ulir (deform). Pelubangan pada metode post installed lubang polos menggunakan mata bor beton dan untuk lubang ulir menggunakan alat drill bit extractor yang masing-masing diberi bahan perekat chemical epoxy merk sika anchorfix-2. Penelitian menggunakan angkur polos D10 dan angkur deform D10 yang masing-masing dipasang dengan kedalaman tanam (hef) 70 mm pada silinder dimensi 300 x 150 mm dengan menggunakan beton site mix mutu f’c 42,23 MPa. Pengujian tarik (pullout test) menggunakan tiga sampel pada masing-masing jenis angkur dan metode pemasangan yaitu cast in place, post installed lubang polos, dan post installed lubang drill. Hasil penelitian diperoleh kapasitas tarik angkur polos metode cast in place lebih kecil daripada metode post installed lubang polos (16,02 kN<21,25 kN). Pada hasil kapasitas tarik angkur polos metode post installed lubang polos lebih kecil daripada post installed lubang drill (21,25 kN<21,57 kN). Hasil kapasitas tarik angkur deform metode cast in place lebih kecil daripada post installed lubang polos (28,11 kN<34,00 kN). Pada hasil kapasitas tarik angkur deform metode post installed lubang polos lebih kecil daripada post installed lubang drill (34,00 kN<36,94 kN). Hasil penelitian didapatkan 94% pola kegagalan yang terjadi yaitu pola kegagalan pullout. Pola kegagalan yang terjadi relevan dengan teori yang telah ada.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | cast in place, post installed lubang polos, post installed lubang drill, kapasitas pullout, angkur polos, angkur deform, chemical epoxy |
Subjects: | T Technology > TYA Teknik Sipil |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1 |
Depositing User: | Kharisma ADHIARYA |
Date Deposited: | 13 Jun 2024 02:50 |
Last Modified: | 13 Jun 2024 02:50 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/63176 |
Actions (login required)
View Item |