Margareta Evonia Prasetya Putri, 2501419113 (2023) PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS VII DI SLB/B WIDYA BHAKTI SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah musik merupakan komponen yang mampu mengembangkan kemampuan motorik, konsentrasi, dan perkembangan komunikasi yang berguna bagi perkembangan anak termasuk bagi anak berkebutuhan khusus, pada penelitian ini peneliti berfokus pada pembelajaran musik bagi siswa tunarungu. Pembelajaran musik sangat mengedepankan indera pendengaran sedangkan anak tunarungu mengalami gangguan pendengaran. Manfaat dari penelitian ini agar peneliti mampu menambah wawasan para pembaca mengenai proses pembelajaran bagi anak tunarungu sehingga masyarakat mampu berperan aktif dalam pendampingan anak luar biasa khususnya di bidang seni musik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran serta metode pembelajaran di SLB Widya Bhakti Semarang. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif yang berfokus pada kelompok manusia, obyek dan lingkungan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan penulis dilakukan dengan beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memberikan hasil bahwa pembelajaran musik yang diberikan ke siswa tunarungu merupakan bagian dari program khusus Bina Irama atau yang sering disebut Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI). Pembelajaran musik atau bina irama ini bertujuan untuk memberikan pengenalan terhadap anak tunarungu bahwa ada suatu bunyi di sekitar mereka serta melatih komunikasi dan perbendaharaan bahasa mereka. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran musik merupakan Metode Maternal Reflektif (MMR), metode tersebut tidak semata-mata untuk menyampaikan materi namun sebagai upaya untuk memperlancar komunikasi siswa tunarungu. Penulis memberikan saran kepada SLB Widya Bhakti Semarang untuk meningkatkan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang memadai, serta menambah guru khusus dalam program PKBI agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Actions (login required)

View Item