Dwi Ratnasari, 2501417114 (2023) KOREOGRAFI TARI PENGATAG SUKORENO DI SANGGAR SARASWATI KABUPATEN KEDIRI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tari Pengatag Sukoreno merupakan tari yang berawal dari drama tari yang diadaptasi ulang menjadi tari kreasi baru. Tari Pengatag Sukoreno tari pertama yang ada di Kabupaten Kediri yang diambil dari salah satu upacara adat yang bernama upacara pengatag. Tari ini juga sebagai rujukan untuk mengembangkan muatan lokal khususnya bidang adat budaya. Tari Pengatag Sukoreno melambangkan filosofi permohonan kesuburan tanah kepada Dewi Sri hingga hasil panen petani melimpah. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsi dan menganalisis koreografi Tari Pengatag Sukoreno yang terfokus pada bentuk dan proses koreografi Tari Pengatag Sukoreno. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi serta menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Teknik uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi dan menganalisis proses koregrafi dan bentuk koreografi Tari Pengatag Sukoreno di Sanggar Saraswati Kabupaten Kediri. Hasil penelitian mengungkapkan bentuk dan proses koreografi. Bentuk Tari Pengatag Sukoreno meliputi tema tari dengan alur tari yang terdiri dari tiga bagian, memiliki 9 ragam gerak tari, iringan tari menggunakan gamelan musik rekaman, pola lantai meliputi garis vertikal, horizontal, melengkung, pola bersudut, level sedang dan rendah, tata rias korektif, tata busana yang memiliki nuansa rakyat desa dengan atasan lurik dan bawahan menggunakan kain jarit, properti tari berupa dunak/rinjing. Proses koreografi Tari Pengatag Sukoreno terdiri dari proses penemuan ide, eksplorasi, improvisasi dan komposisi yang meliputi seleksi dan memperhalus gerak yang sesuai dengan tema, urutan gerak, pengulangan gerak, pola lantai dan keselarasan dengan iringan tari. Saran yang dapat disampaikan peneliti untuk pelaku pertunjukan maupun untuk koreografer Tari Pengatag Sukoreno diharapkan dapat terus mengeksistensikan tari Pengatag Sukoreno dan dapat terus mengembangkan potensi lokal khususnya potensi seni dan adat budaya, selain itu alangkah baiknya jika tari Pengatag Sukoreno juga diajarkan kepada anggota sanggar lainya sehingga para penari Tari Pengatag Sukoreno memiliki generasi penerus dan tidak hanya orang yang sama saat melakukan pementasan.

Actions (login required)

View Item