Romadhon Kurnia, 2009 (2009) Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X-A SMA NASIMA Semarang Pada Pembelajaran Sejarah Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Learning Community Pada Pokok Bahasan Identifikasi Sejarah Peradaban Kuno Asia, Afrika Dan Eropa Terhadap Kebudayaan Indonesia (Tahun Ajaran 2008/2009). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X-A SMA NASIMA Semarang Pada Pembelajaran Sejarah Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Learning Community Pada Pokok Bahasan Identifikasi Sejarah Peradaban Kuno Asia, Afrika Dan Eropa Terhadap Kebudayaan Indonesia ) - Published Version Download (28kB) | Preview

Abstract

Romadhon Kurnia. 2009. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X-A SMA NASIMA Semarang Pada Pembelajaran Sejarah Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Learning Community Pada Pokok Bahasan Identifikasi Sejarah Peradaban Kuno Asia, Afrika Dan Eropa Terhadap Kebudayaan Indonesia (Tahun Ajaran 2008/2009). Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Learning Community. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu rendahnya kesiapan siswa dalam pembelajaran, motivasi siswa dalam belajar dan model pembelajaran yang kurang tepat. Salah satunya model pembelajaran guru yang masih bersifat textbook sehingga proses pembelajaran yang memusatkan pada siswa belum dimunculkan oleh guru. Melalui penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran learning community dalam pokok bahasan mengidentifikasi pengaruh budaya kuno Asia, Afrika dan Eropa terhadap kebudayaan Indonesia diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa. Permasalahan yang muncul pada penelitian ini adalah sebagian besar 56,7% siswa kelas X-A SMA NASIMA Semarang hasil belajarnya masih rendah yaitu dibawah 65. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan model pembelajaran learning community dalam pembelajaran siswa kelas X-A SMA NASIMA Semarang serta meningkatkan hasil belajar siswa yang nilainya lebih dari 65 dari 13 siswa atau 43,3% menjadi 15 siswa atau 50%. Penelitian tentang upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (action research) dengan pendekatan deskriptif prosentase. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas X-A SMA NASIMA Semarang sebanyak 30 siswa. Fokus yang diteliti adalah hasil belajar siswa kelas X-A SMA NASIMA Semarang dalam proses pembelajaran pada materi pokok mengidentifikasi pengaruh peradaban kuno Asia, Afrika dan Eropa melalui model pembelajaran learning community yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran learning community yang dilaksanakan dalam dua siklus mengalami peningkatan. Hasil tes pada pra siklus, siswa tuntas belajarnya 13 siswa atau 43,3% dengan rata-rata nilai 54,7. Hasil tes pada siklus I, siswa tuntas belajarnya sebanyak 16 siswa atau 53,3% dengan rata-rata 66,7. Pada siklus II, siswa tuntas belajarnya sebanyak 29 siswa atau 96,7% dengan rata-rata 80,7. Melalui model pembelajaran learning community keakraban siswa meningkat serta kerjasama antar individu juga meningkat. Disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran di kelas X-A dengan menggunakan model pembelajaran learning community. Disarankan kepada guru untuk menggunakan model pembelajaran learning community yang dapat mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran karena semua siswa berperan dengan tugasnya masing-masing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru karena penerapan model pembelajaran learning community ini telah terbukti meningkatkan hasil belajar siswa.

Actions (login required)

View Item