Angky Geradhika Januareza, 3211417059 (2023) IMPLEMENTASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)DALAM MENINGKATKAN KESELAMATAN DI JALUR PENDAKIAN GUNUNG ANDONG VIA NONGKOSAWIT KABUPATEN MAGELANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (SKRIPSI) Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gunung Andong merupakan gunung yang berada di Jawa Tengah yang memiliki ketinggian 1726Mdpl terletak di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Banyaknya informasi di media sosial mengenai keindahan alam gunung membuat Ramainya pendakian, sehingga presentase kecelakaan meningkat tanpa adanya pemahaman pendakian. Padahal hal itu sangat penting dalam mengetahui informasi apa saja yang ada dalam jalur pendakian. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Pemetaan persebaran titik rawan percabangan di jalur pendakian Gunung Andong Via Nongkosawit. (2) Mengetahui pola penanganan sesudah terjadinya kecelakaan pendakian oleh pengelola setempat. Penelitian ini menggunakan metode sampel Random Sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak. Teknik pengumpulan yang data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumtasi dan survey (Tracking Jalur). Penelitian ini menggunakan Teknik analisis intepretasi citra visual adlah Teknik pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan presepsi visual. Citra ayng digunakan adalah satelit Google Earth, dan Citra DEM dan BAN 4&5. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskripsi. Analisis overlay digunakan untuk mengetahui sebaran kerapatan vegetasi, kemiringan lereng dan luasan vegetasi. Analasis Deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi pemahaman pendaki tentang indikator dari peta berdasarkan hasil wawancara kepada sekelompok pendaki yang mendaki Gunung Andong. Hasil dari penelitian ini, yaitu titik percabangan jalur yang berada di 3 jalur pendakian Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak kabupaten Magelang memiliki total 10 percabangan Jalur. Faktor eksternal yaitu curah hujan dengan rata-rata curah hujan dari tahun 2016 – 2020 adalah 2870mm2 untuk wilayah kabupaten Magelang. Untuk kerapatan, Gunung Andong lebih terbuka daripada rapat. Wilayah Gunung Andong tidak memiliki laporan gangguan hewan liar dan satwa liar yang dilindungi adalah elang jawa. Kemiringan lereng hanya 2 lokasi yang meiliki kemiringan diatas 25%. Dari wawancara untuk internal, pendaki yang menyebabkan kecelakaan adalah kurangnya Latihan fisik, dari 10 pendaki hanya 3 pendaki yang memiliki manajemen yang tepat. Penanganan yang dilakukan setelah terjadinya kecelakaan oleh pengelola setempat adalah penanganan pertolongan pertama dan kemudian akan dirujuk di Puskesmas Ngablak Kabupaten Magelang dan apabila membutuhkan perawatan lebih lanjut akan di bawa menuju RS Salatiga, berdasarkan wawancara oleh pengelola setempat dan Kepala Desa. Kecelakaan pendakian akan selalu datang dan sistem informasi geografis mengenai pengetahuan lokasi dan penjabaran lokasi akan sangat membantu. Saran dari

Actions (login required)

View Item