KAJIAN TINGKAT LITERASI DAN KAPASITAS MASYARAKAT TENTANG BENCANA ABRASI DI KECAMATAN KRAGAN KABUPATEN REMBANG
Windriyati, 3201419097 (2023) KAJIAN TINGKAT LITERASI DAN KAPASITAS MASYARAKAT TENTANG BENCANA ABRASI DI KECAMATAN KRAGAN KABUPATEN REMBANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (SKRIPSI)
Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Permasalahan abrasi yang terjadi di kawasan pesisir Kecamatan Kragan selain disebabkan oleh kondisi fisik pantai dan proses alam juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Penelitian ini dilakukan untuk: (1) Menganalisis tingkat literasi masyarakat tentang bencana abrasi di kawasan pesisir Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, (2) Menganalisis kapasitas masyarakat terhadap bencana abrasi di kawasan pesisir Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, dan (3) Menganalisis hubungan antara tingkat literasi dan kapasitas masyarakat tentang bencana abrasi di kawasan pesisir Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Penelitian ini dilakukan pada daerah rawan bencana abrasi di kawasan pesisir Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang yaitu Desa Pandangan Kulon, Kragan, Krangharjo, dan Karanganyar. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh Kepala Keluarga (KK) yang ada di lokasi penelitian dengan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 108 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini untuk tujuan penelitian satu dan dua menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Adapun tujuan penelitian tiga menggunakan analisis product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi masyarakat Kecamatan Kragan berada pada tingkat “Sedang” dengan persentase 74%. Pengetahuan literasi bencana masyarakat sudah cukup tinggi, terutama dalam hal menganalisis kejadian bencana abrasi, baik dampak maupun upaya penyelamatan diri. Namun, dalam hal kemampuan literasi bencana masih dalam kategori sedang, karena masih terdapat beberapa masyarakat yang belum mampu menemukan lokasi informasi bencana abrasi. Kemudian, untuk kapasitas masyarakat secara umum berada pada tingkat “Sedang” dengan persentase 59%. Dari segi kapasitas individu, kapasitas tertinggi adalah kapasitas persepsi. Sebagian besar masyarakat sudah memiliki persepsi yang benar mengenai karakteristik, penyebab, dan dampak dari bencana abrasi. Sedangkan, untuk kapasitas kelembagaannya masih sangat rendah. Hal ini karena sarana dan pasarana yang kurang memadai serta kurangnya pendidikan literasi bencana. Adapun setelah diuji dengan pearson product moment, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat literasi dengan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana abrasi dengan nilai rhitung 0,193 > rtabel 0,187 dan nilai signifikasi 0,046 < 0,05. Saran untuk penelitian ini adalah literasi bencana abrasi perlu ditingkatkan melalui pendidikan kebencanaan. Kemudian dari segi kapasitas masyarakat juga perlu ditingkatkan terutama dari segi kapasitas kelembagaan yaitu dengan dibuatnya peta rawan bencana abrasi dan pemasangan alat peringatan dini. Upaya ini perlu dukungan dari berbagai pihak yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Literasi Bencana, Kapasitas Masyarakat, Abrasi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Geografi, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 06 May 2024 02:48 |
Last Modified: | 06 May 2024 02:48 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62650 |
Actions (login required)
View Item |