UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (2023) HUBUNGAN PROGRAM SEKOLAH SIAGA KEPENDUDUKAN (SSK) DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENGENAI ISU KEPENDUDUKAN PADA SISWA SMA DI KOTA SEMARANG. FAKULTAS ILMU SOSIAL.

PDF (SKRIPSI) Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Jumlah penduduk yang meningkat dan tidak diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang tidak ideal menyebabkan timbulnya isu kependudukan yang ada di Kota Semarang sehingga perlu diatasi. Upaya untuk mengatasi isu kependudukan salah satunya melalui program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang berguna untuk menciptakan generasi muda yang sadar akan isu kependudukan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dengan tingkat pengetahuan dan perilaku mengenai isu kependudukan pada siswa SMA di Kota Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dengan tingkat pengetahuan dan perilaku mengenai isu kependudukan pada siswa SMA di Kota Semarang. Lokasi penelitian berada di SMA Negeri 6 Semarang di Kecamatan Semarang Barat. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 100 siswa. Teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara, test, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi pearson product moment. Hasil penelitian ini yaitu pengetahuan siswa pinggiran kota mengenai program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) tidak tuntas, sedangkan pada siswa pusat kota kategori tuntas, perilaku dalam program Sekolah Siaga Kependudukan pada siswa pinggiran kota dan siswa kota yaitu termasuk perilaku baik. Pengetahuan isu kependudukan pada siswa pinggiran kota dan siswa kota termasuk kategori tuntas. Perilaku mengenai isu kependudukan siswa pinggiran kota dan siswa kota tergolong kategori perilaku baik. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku dalam program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dengan tingkat pengetahuan mengenai isu kependudukan, namun tidak terdapat hubungan antara pengetahuan mengenai program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dengan perilaku mengenai isu kependudukan, dan terdapat hubungan antara perilaku program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dengan perilaku isu kependudukan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Pengetahuan mengenai Sekolah Siaga Kependudukan pada siswa pinggiran kota termasuk kategori tidak tuntas dan siswa kota pada kategori tuntas. Perilaku dalam program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) siswa pinggiran dan siswa kota termasuk perilaku baik. Pengetahuan isu kependudukan pada siswa pinggiran kota dan siswa kota termasuk tuntas. Perilaku isu kependudukan siswa pinggiran kota dan siswa kota termasuk perilaku baik. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku dalam program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dengan tingkat pengetahuan mengenai isu kependudukan, namun tidak terdapat hubungan antara pengetahuan mengenai program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dengan perilaku mengenai isu kependudukan, dan terdapat hubungan antara perilaku program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dengan perilaku isu kependudukan. Saran kepada siswa pinggiran kota untuk meningkatkan literasi mengenai program SSK dan isu kependudukan seperti upaya pemerataan penduduk, faktor dari kematian bayi dan dampak negatif pernikahan dini. Saran pada siswa yang bertempat tinggal di pusat kota untuk mengunjungi pojok kependudukan dengan lebih rutin dan memahami upaya dari pencegahan dan penanganan HIV serta melatih kemampuan untuk olah data kependudukan. Saran bagi pihak sekolah untuk memfasilitasi siswa terkait literatur yang lebih lengkap di pojok kependudukan dan mading kependudukan.

Actions (login required)

View Item