Badrotun Muniroh, 3111418072 (2023) PENGARUH KERAJINAN GENTENG TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA KARANGASEM KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 1990-2000. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (skripsi) Restricted to Repository staff only Download (872kB) | Request a copy

Abstract

Kerajinan genteng di Desa Karangasem merupakan sebuah usaha kerajinan yang memiliki peran dalam sosial dan ekonomi khususnya pada masyarakat Desa Karangasem. Usaha kerajinan genteng di Desa Karangasem mulai berkembang pesat pada tahun 1990. Perkembangan tersebut didasari dengan perubahan alat cetak genteng yang awalnya alat cetak yang digunakan masih sederhana yang terbuat dari kayu kemudian beralih menjadi alat cetak press. Dalam perubahan alat cetak genteng memberikan dampak yang positif bagi pengusaha dan pengarjin genteng, hal tersebut dikarenakan alat cetak genteng press dapat mempermudah proses pencetakan genteng. hal tersebut dapat meningkatkan jumlah genteng yang diproduksi serta mempersingkat waktu produsi genteng. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana perkembangan kerajinan genteng di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan pada tahun 1990-2000? (2) apa pengaruh kerajinan genteng terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kebupaten Grobogan pada tahun 1990-2000? Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui mengenai perkembangan kerajinan genteng di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan tahun 1990-2000, (2) menganalisis pengaruh kerajinan genteng terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan tahun 1990-2000. Penelitian ini membahas pengaruh kerajinan genteng terhadap sosial ekonomi masyarakat Desa Karangasem dengan mengambil periodesasi tahun 1990-2000. Ruang lungkup penelitian ini ialah Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan. Mengambil ruang lingkup tersebut dikarenakan Desa Karangasem merupakan produsen genteng terbesar di Grobogan dan mayoritas masyarakat disana berprofesi sebagai pengrajin genteng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang terdiri dari 1) heuristik, yang merupakan tahap mencari dan mengumpulkan sumber yang bertujuan untuk mengetahui peristiwa ataupun kjadian yang relevan dengan penelitian. 2) kritik sumber, adalah upaya yang dilakukan untuk mendapat otentisitas dan kredibilitas sumber. 3) interpretasi, yaitu penafsiran terhadap sumber yang telah diverifikasi. 4) historiografi adalah penulisan secara kronologis sebagai hasil penelitian sejarah. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kerajinan genteng Desa Karangasem mulai berkembang pesat sejak tahun 1990 yang diawali dengan perubahan alat cetak genteng manual menjadi alat cetak press. Faktor utama yang menjadi pendukung keberadaan kerajinan genteng ialah ketersediaan bahan, pengambilan bahan baku yang dekat tempat produksi, tersedianya tenaga kerja yang cukup, alat transportasi yang mudah dan jangkauan pemasaran yang luas. Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa adanya kerajinan genteng memberi perubahan terhadap sosial ekonomi masyarakat. Perubahan sosial dapat dilihat pada semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dimana banyak anak usia sekolah yang kini melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Kesadaran akan kesehatan masyarakat juga semakin meningkat dimana pengobatan masyarakat yang pada awalnya masih mengandalkan obat-obatan yang dijual diwarung kini mulai berobat di puskesmas atau rumah sakit. Kerajinan genteng di Desa Karangasem juga memberi dampak pada sektor ekonomi masyarakat Desa Karangasem dimana kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, dibuktikan dengan semakin banyaknya bangunan rumah dan kepemilikan barang-barang berharga oleh masyarakat, serta semakin banyaknya masyarakat yang memiliki sepeda motor atau mobil. Selain itu, kerajinan genteng telah menggeser sistem mata pencaharian masyarakat Desa Karangasem yang pada awalnya masyarakat bergantung pada sektor pertanian beralih pada sektor kerajinan.

Actions (login required)

View Item