Arum Hidayatul Khasanah, 5301416023 (2023) PENGARUH PENGGUNAAN GYPSUM , BIOCHAR DAN GARAM (NaCl) SEBAGAI ZAT ADITIF UNTUK SOIL TREATMENT DALAM RESISTANSI PENTANAHAN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (skripsi) Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Sistem pentanahan adalah sistem penghantar yang menghubungkan sistem, badan peralatan dan instalasi dengan bumi atau tanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan listrik, dan mengamankan komponen-komponen listrik instalasi dari bahaya tegangan atau arus abnormal. Penggunaan zat aditif belum diteliti secara detail mengenai pengaruh kimia yang ditimbulkan dalam jangka pendek atau jangka panjangnya dalam berbagai jenis tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mampu memperkaya teori-teori yang berkaitan dengan macam-macam perlakuan tanah untuk mengurangi nilai resistansi pada sistem pentanahan. Hasil pengujian kandungan bahan garam (NaCl), gypsum dan biochar menunjukkan ketiga buah bahan mampu menurunkan nilai resistansi pentanahan, namun dari penggunaan biochar memiliki efek untuk jangka panjang bila dalam kondisi basah beberaa zat seperti karbon, sodium, magnesium atau kalsium tersebut jika bereaksi dengan tembaga atau baja lama kelamaan bisa menyebabkan korosi sehingga nilai resistansinya menjadi besar. Sedang hasil pengukuran nilai resistansi bahan untuk campuran pentanahan yang dibedakan dalam kondisi kering dan basah menunjukkan setelah ditambahkan air nilai resistansi mengalami penurunan. Meskipun dengan menambahkan zat aditif berupa gypsum, garam (NaCl), dan biochar mampu menurunkan nilai resistansi tanah wadas sebesar 26% hingga 72%, namun nilai resistansi yang dihasilkan masih belum memenuhi standar PUIL 2000 ayat 3.13.2.10 yang sesuai untuk pentanahan pada gedung. Oleh sebab itu, masih diperlukan penambahan diameter ataupun kedalaman lubang pentanahan untuk menurunkan resistansi. Selain itu, dapat juga dengan memvariasikan lebih banyak lagi zat aditif.

Actions (login required)

View Item