Andrea Mega Putra, 5211418041 (2023) STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEMPERATUR EKSTRUSI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK PELET APUNG IKAN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (skripsi) Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pelet apung ikan merupakan salah satu jenis pakan yang terbuat dari beberapa bahan yang dipadatkan dengan tekanan tinggi dan temperatur yang tepat, kemudian dicetak secara mekanis sehingga memiliki rongga udara sebagai karakteristik fisik pakan dan menjadikan pakan dapat mengapung di air. Proses pembuatan pelet apung ikan yang melibatkan tekanan dan temperatur tinggi menjadi batu sandungan dalam usaha budidaya ikan karena menjadikan pelet apung ikan menjadi lebih mahal di pasaran dan dapat menyita 60-70 % dari keseluruhan total biaya produksi budidaya ikan sehingga pemangkasan perlu dilakukan dengan cara memproduksi secara mandiri pakan ikan tersebut. Akan tetapi, pelet ikan tidak dapat mengapung dikarenakan kontrol proses ekstrusi yang kurang optimal salah satunya pengaturan temperatur. Permasalahan tersebut menjadikan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur ekstrusi yang digunakan terhadap karakteristik fisik pelet apung ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimental dengan menguji sampel pelet yang telah dibuat melalui berbagai pengujian floating rate dan bulk density sebagai pengujian karakteristik fisiknya. Penelitian ini membuat pelet apung ikan dari campuran bahan dasar seperti tepung jagung, dedak, bahan perekat (tapioka dan tepung terigu) dan air yang telah ditakar dan ditentukan, yang kemudian dicetak menggunakan mesin ekstruder dengan perlakuan temperatur 60 ℃, 100 ℃, 140 ℃ sebagai batasan temperatur yang telah ditentukan berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu yang relevan. Sampel akan melalui pengujian floating rate dengan dua media berbeda dan bulk density. Hasil Penelitian pengujian karakteristik fisik pelet apung ikan menunjukkan penurunan nilai bulk density dengan diikuti peningkatan kemampuan floating rate. Hasil yang diperoleh yaitu temperatur 60 ℃ dapat menghasilkan nilai bulk density di angka 0.592 g/

Actions (login required)

View Item