PENGARUH TEMPERATUR PIROLISIS LIMBAH PROTECTIVE CLOTH TERHADAP PEROLEHAN DAN KARAKTERISTIK BIO OIL


Agung Wihartanto, 5211418038 (2023) PENGARUH TEMPERATUR PIROLISIS LIMBAH PROTECTIVE CLOTH TERHADAP PEROLEHAN DAN KARAKTERISTIK BIO OIL. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of skripsi] PDF (skripsi)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pada Desember 2019 muncul sebuah virus baru di Wuhan. Penyebaran COVID-19 begitu cepat dan mempengaruhi sebagian besar negara didunian. Dari beberapa upaya untuk mencegah dan mengurangi penyebaran COVID-19 ini menimbulkan masalah baru yaitu menghasilkan COVID-19 medical waste (CMW) dengan jumlah banyak. Limbah biomedis COVID-19 harus diolah dengan tepat karena jika tidak dapat memicu penularan COVID-19. Protective cloth merupakan salah satu limbah medis COVID-19 yang paling banyak dihasilkan pada saat pandemi ini berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah menanggulangi limbah protective cloth sekali pakai menjadi bio-oil, selain itu untuk mengetahui temperatur optimal dalam proses pirolisis gelombang mikro dengan bahan baku limbah protective cloth atau hazmat. Proses pirolisis pada penelitian ini menggunakan menggunakan teknologi microwave. Bahan baku pirolisis yang digunakan adalah limbah medis protective cloth ditambah dengan microwave absorber yaitu karbon aktif. Variasi temperatur pirolisis yang digunakan pada penelitian ini adalah 400°C, 450°C, 500°C, 550°C. Perbandingan karbon aktif dan bahan baku protective cloth (hazmat) pada penelitian ini yaitu 1:2 dengan berat bahan baku 100 g dan berat karbon aktif 50 g. yield hasil pirolisis protective cloth (hazmat) kemudian di uji untuk mengetahui karakterisasinya yang meliputi nilai massa jenis, pH, dan komposisi kimia Hasil penelitian menunjukkan temperatur sangat berpengaruh terhadap yield yang dihasilkan dari proses pirolisis. Semakin tinggi temperatur saat proses pirolisis yield yang dihasilkan semakin banyak sampai dengan temperatur optimum setelah itu yield yang dihasihkan berkurang karena semakin bertambahnya temperatur pirolisis gas yang di hasilkan semakin banyak. Pada temperatur 500°C merupakan temperatur paling optimum karena perolehan yield paling banyak. Dari pengujian massa jenis tersebut dapat diketahui jika yield dengan massa jenis terbaik adalah pada temperatur pirolisis 500°C. Hasil pengujian nilai pH adalah sebesar 3 pada setiap variasi temperatur pirolisis. Hal ini menunjukkan bahwa pH dari yield yang dihasilkan adalah asam. Hasil pengujian GC-MS yang telah dilakukan pada yield hasil pirolisis pada temperatur 500°C gasoline merupakan fraksi yang paling dominan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Limbah Protective Cloth, Pirolisis Gelombang Mikro, Yield, Karakterisasi.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 22 Apr 2024 02:45
Last Modified: 22 Apr 2024 02:45
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62543

Actions (login required)

View Item View Item