Danang Sagita Yugiswara, 5211418031 (2023) PENGARUH KOMPOSISI BAHAN PEMBUAT PELET APUNG TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK PELET. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (skripsi) Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pelet apung adalah bentuk pakan ikan yang telah diolah untuk mengapung di permukaan air, sehingga memungkinkan ikan untuk mengkonsumsinya dengan lebih mudah. Komposisi bahan pembuat pelet apung berperan penting dalam menentukan kualitas pelet. Penelitian ini, berbagai komposisi bahan pembuat pelet apung dieksplorasi, termasuk jenis bahan dasar (misalnya tepung ikan, tepung jagung, tepung terigu), dan bahan perekat seperti tepung tapioka. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh komposisi bahan pembuat pelet apung terhadap karakteristik fisik pelet terhadap nilai floating rate dan bulk density. Bahan baku yang digunakan untuk membuat pakan ikan diantaranya, tepung jagung, tepung terigu, tepung tapioka , dan dedek halus. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pelet apung dibuat dengan menggunakan mesin yang menggunakan screw sebagai komponen utama dan proses ekstrusi, bahan baku terdiri dari tepung jagung, tepung terigu, dedek halus dan tepung tapioka. Dedak dan jagung dengan variasi perbandingan sebagai berikut: P1 dedak:jagung (30%:55%), P2 dedak:jagung (35%:50%), dan P3 dedak:jagung (40%:45%) Hasil penelitian menunjukkan nilai floating rate dan bulk density pada variasi komposisi P3 dedak:jagung (40%:45%) memiliki nilai terbaik dibandingkan variasi komposisi P1, P2. Variasi P3 menghasilkan nilai floating rate 90% dan nilai bulk density 0,45 g/cm3 , nilai bulk density yang semakin kecil membuat floating rate meningkat hal ini dikarenakan dari nilai bulk density yang terkecil menyebabkan strukrur peletnya ringan sehingga mempengaruhi partikelnya menjadi lama mengapung.

Actions (login required)

View Item